Pakar sebut gaya hidup sehat dan sosial jadi kunci kesehatan mental

4 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Kesehatan mental semakin menjadi perhatian di Indonesia, terutama di kalangan anak muda.

Data tahun 2023 menunjukkan bahwa prevalensi depresi di Indonesia mencapai 1,4 persen dengan angka tertinggi pada kelompok usia 15–24 tahun, yaitu sebesar 2 persen.

Urbanisasi yang pesat dan melemahnya dukungan komunitas menjadi faktor yang memperburuk kondisi ini.

Menurut Dr Luigi Gratton, Vice President, Office of Health and Wellness Chair di Herbalife dalam keterangannya pada Selasa, pendekatan berbasis komunitas dapat menjadi solusi efektif dalam menjaga kesehatan mental dan fisik.

Baca juga: Psikolog: Jaga kesehatan mental dengan keseimbangan porsi kerja

Baca juga: 10 makanan yang dapat meningkatkan mood Anda

"Aktivitas sosial seperti olahraga bersama dan makan bersama terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan individu," kata Dr Luigi.

Partisipasi dalam aktivitas kelompok seperti klub lari, bersepeda, atau kelas yoga tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik tetapi juga membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa memiliki. Konsep "sinkronisasi perilaku" menunjukkan bahwa bergerak bersama secara ritmis dapat meningkatkan pelepasan hormon endorfin yang berperan dalam meningkatkan suasana hati.

Survei Asia Pacific Power of Community mengungkap bahwa 51 persen responden merasa kelompok dukungan sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan mereka. Selain membangun hubungan sosial, aktivitas ini juga menciptakan motivasi untuk mencapai tujuan kesehatan yang lebih baik.

Di banyak budaya Asia, makan bersama bukan hanya soal mengisi perut, tetapi juga memperkuat hubungan sosial. Tren ini kini berkembang dalam bentuk lokakarya nutrisi dan kebun komunitas, di mana peserta tidak hanya berbagi makanan tetapi juga mendapatkan edukasi tentang pola makan sehat.

Makan bersama juga berkontribusi pada pengambilan keputusan yang lebih baik terkait pola makan. Dukungan sosial yang tinggi terbukti efektif dalam manajemen berat badan jangka panjang, membentuk kebiasaan sehat yang berkelanjutan.

Dalam kesibukan kehidupan modern, membangun koneksi sosial bisa menjadi tantangan. Namun, platform digital kini menawarkan alternatif dalam bentuk komunitas daring. Grup kesehatan online, pelatihan virtual, dan interaksi melalui media sosial dapat memberikan manfaat serupa dengan dukungan sosial tatap muka.

"Pada akhirnya, manusia adalah makhluk sosial. Dengan membangun komunitas yang saling mendukung, kita tidak hanya menjaga kesehatan fisik tetapi juga memperkuat kesehatan mental," ujar Luigi Gratton.

Pendekatan berbasis komunitas ini menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat, di mana diskusi tentang kesehatan mental tidak lagi dianggap tabu, tetapi justru menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang lebih holistik.

Baca juga: 7 aktivitas untuk meredakan stres dengan mudah dan sederhana

Baca juga: Mengenal self-love: Pengertian, manfaat, dan cara penerapannya

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |