Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menyiapkan Program Ramadhan Produktif yang ditujukan bagi siswa SMA dan SMK selama libur sekolah di bulan suci Ramadhan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan program ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bersama (SEB) Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 2 Tahun 2025, Nomor 2 Tahun 2025, dan Nomor 400.1/320/SJ tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi.
"Program ini dirancang agar siswa tetap aktif, baik secara akademik maupun spiritual, meskipun sedang libur sekolah. Kami ingin membangun semangat belajar yang seimbang dengan kegiatan ibadah," ujar Khofifah di sela-sela kegiatan retret di Magelang, seperti keterangan diterima di Surabaya, Selasa.
Khofifah menambahkan pembelajaran dilakukan secara mandiri dengan fokus pada penguatan materi pelajaran yang sudah diterima di sekolah. Meski demikian siswa tetap mendapatkan bimbingan langsung dari guru mata pelajaran masing-masing.
Baca juga: Pemkot Surabaya siapkan kegiatan religi siswa saat Ramadhan
“Program ini tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter. Kami dorong siswa terlibat dalam kegiatan sosial dan keagamaan, seperti membantu di masjid atau berbagi di panti asuhan,” katanya.
Sebagai contoh, siswa dapat mengadakan kegiatan bakti sosial, seperti mengumpulkan pakaian layak pakai atau membagikan makanan untuk berbuka puasa.
"Meskipun dilakukan secara berkelompok, guru tetap harus mengoordinasikan kegiatan tersebut," tutur Khofifah.
Melalui program ini, Khofifah berharap siswa dapat memperoleh pengalaman bermakna yang bisa dikenang dan diceritakan saat kembali ke sekolah.
Baca juga: Pemerintah tetapkan siswa libur hanya pada awal dan akhir Ramadhan
“Libur seharusnya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, bukan sekadar tidur, bermain, atau melakukan aktivitas yang kurang produktif,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jatim Aries Agung Paewai menambahkan Program Ramadhan Produktif juga diterapkan di sekolah dengan mengintegrasikan kegiatan keagamaan dalam proses belajar mengajar.
Untuk siswa Muslim, kegiatan tersebut dapat berupa tadarus Al Quran, pesantren kilat, atau kajian keislaman. Sementara itu, siswa non-Muslim diimbau mengikuti kegiatan keagamaan sesuai keyakinan masing-masing.
Baca juga: Tadarus pagi di madrasah tetap berjalan saat Ramadhan
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025