Jakarta (ANTARA) - Pakar Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Ardli Johan Kusuma menilai bahwa pemilihan Sabtu sebagai hari pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 di 24 daerah menjadi langkah baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
“Langkah yang baik dari KPU dalam rangka sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai pemilih,” kata Ardli saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, PSU pada Sabtu yang merupakan hari libur rutin bagi masyarakat yang bekerja diharapkan dapat membuat mereka berpartisipasi untuk memilih.
Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa upaya peningkatan partisipasi tetap harus diimbangi dengan pemberian informasi atau sosialisasi yang baik kepada para pemilih.
“Jika masyarakat tidak mendapatkan informasi yang lengkap terkait penyelenggaraan PSU, maka dikhawatirkan tidak akan ada yang datang ke TPS (tempat pemungutan suara) nantinya,” ujarnya.
Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa penyelenggara pemilihan umum harus berupaya meningkatkan partisipasi pemilih secara komprehensif, dan tidak cukup sebatas memilih Sabtu sebagai hari pelaksanaan PSU.
Sebelumnya, Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin mengatakan bahwa PSU Pilkada 2024 di 24 daerah pada hari Sabtu. Hal itu disampaikan Afifuddin dalam rapat koordinasi bersama jajaran KPU Daerah yang melakukan PSU di ruang Sidang Utama KPU, Jakarta, Senin (3/3).
Baca juga: Wamendagri minta pemda sinkronisasi anggaran PSU dengan KPU daerah
Baca juga: KPU Jatim jadwalkan PSU Pilkada Magetan 2024 pada 22 Maret 2025
Baca juga: KPU: PSU di 24 daerah digelar hari Sabtu
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025