Pakar HI: RI punya peran penting dalam mendorong perdamaian dunia

5 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Pakar hubungan internasional Universitas Padjadjaran Teuku Rezasyah menilai bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong perdamaian dunia, di tengah konflik bersenjata yang terjadi antara Iran dan Israel.

Kepada ANTARA, di Jakarta, Senin, Rezasyah menilai Indonesia memiliki peran penting karena biasanya gagasan yang dibawakan Indonesia cenderung simpatik, berdasarkan hukum Internasional dan moralitas dunia, sehingga tidak memojokkan siapa pun.

Oleh karena itu, tidak sulit bagi Indonesia untuk mendapatkan dukungan dari mayoritas mutlak negara di dunia.

Menurut Rezasyah, pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Vladimir Putin di Moscow dalam beberapa hari ke depan akan sangat penting dalam mendorong upaya damai.

Kerja sama antara Indonesia dan Rusia diharapkan dapat mewujudkan dua resolusi yang sangat kuat di PBB, dengan Indonesia mendorong resolusi damai di Majelis Umum PBB, sementara Rusia mendorong resolusi damai tersebut di Dewan Keamanan PBB.

Melalui potensi kerja sama antara Indonesia dan Rusia, Rezasyah berharap akan ada pembagian peran yang sangat sinergis di antara keduanya, demi terhindarnya kemungkinan perang dunia.

Saat ditanya tentang kemungkinan adanya potensi perang dunia di tengah banyak konflik yang terjadi di seluruh dunia, Rezasyah menjelaskan bahwa perang dunia bisa saja terjadi apabila PBB gagal menenteramkan Israel dan juga Iran.

Menyusul konflik bersenjata antara Iran dan Israel pascaserangan Israel ke Teheran, Iran, pada Jumat (13/6) dini hari waktu setempat, keduanya diperkirakan telah menyiapkan serangan dalam skala besar dan aksi balas yang juga besar.

Konflik tersebut juga diperkirakan akan menyeret negara-negara yang memiliki perjanjian strategis dengan keduanya, baik di dalam dan luar kawasan Timur Tengah.

Lebih lanjut, Rezasyah mengatakan potensi perang dunia dapat juga terjadi jika salah satu pihak berhasil melakukan blokade maupun kegiatan militer di Laut Merah, Selat Hormuz, Teluk Persia, Laut Kaspia, dan Teluk Oman.

Sebagai akibatnya, pasokan energi dan bahan makanan dunia tersendat untuk waktu yang tidak dapat ditentukan. Sehingga mengakibatkan kenaikan harga secara luar biasa. Dalam kondisi tersebut, negara-negara akan melakukan koalisi dengan salah satu pihak yang bersengketa, sehingga menyebabkan kekhawatiran bagi pihak lainnya.

Potensi perang dunia juga bisa terjadi jika terjadi kesalahan teknis yang menimbulkan serangan balasan secara berantai.

"Terjadinya kesalahan teknis, di mana salah satu pihak menekan tombol senjata ke arah lawan, namun bergeser ke arah pihak ketiga. Keadaan ini dapat menimbulkan serangan balasan yang berantai, karena banyak negara ketiga yang telah membuat perjanjian rahasia dengan salah satu pihak, baik Iran maupun Israel, untuk saling dukung kala terpenuhinya salah syarat tertentu," kata Rezasyah.

Sementara itu, masyarakat internasional kali ini dinilai akan menolak intervensi Amerika Serikat dan Israel karena keduanya dinilai sebagai pembawa kehancuran bagi dunia.

Sedangkan Indonesia dan Rusia, melalui potensi kerja sama yang dapat mereka upayakan untuk mendorong resolusi damai, dinilai akan menjadi pembawa obor perdamaian bagi dunia.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |