Pahami bahaya konsumsi makanan dan minuman manis berlebihan

1 month ago 16

Jakarta (ANTARA) - Konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan telah menjadi perhatian serius dalam dunia kesehatan. Gula memang mampu memberikan kenikmatan sesaat, tetapi pola konsumsi yang tidak terkendali dapat berdampak negatif bagi tubuh dalam jangka panjang.

Asupan gula yang tinggi berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang cukup serius. Berikut adalah beberapa bahaya yang bisa timbul jika Anda mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan, di antaranya:

1. Obesitas

Gula tambahan dalam makanan dan minuman manis sering kali menjadi penyebab utama peningkatan berat badan hingga obesitas. Kandungan kalori yang tinggi pada gula dapat meningkatkan rasa lapar, sehingga mendorong seseorang untuk makan lebih banyak. Selain itu, asupan gula berlebih juga dapat mengganggu metabolisme tubuh dalam memproses lemak dan kolesterol.

2. Diabetes tipe 2

Konsumsi gula berlebih secara terus-menerus dapat menyebabkan resistensi insulin, kondisi di mana sel-sel tubuh tidak lagi peka terhadap insulin. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 1-2 gelas minuman manis setiap harinya dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga 26 persen.

Baca juga: Konsumsi makanan manis berlebihan bisa jadi tanda masalah kesehatan

3. Penyakit jantung

Asupan gula yang tinggi berhubungan erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Konsumsi minuman manis lebih dari satu porsi per hari dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Gula berlebih dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida dalam darah, yang berkontribusi pada pembentukan plak di pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung.

4. Kerusakan gigi

Gula dalam makanan dan minuman manis dapat berinteraksi dengan bakteri di mulut, menghasilkan asam yang merusak enamel gigi. Hal ini meningkatkan risiko gigi berlubang dan masalah kesehatan mulut lainnya.

5. Penyakit hati

Fruktosa dalam gula diolah oleh hati. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, yang berpotensi berkembang menjadi penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD).

6. Hipertensi

Konsumsi gula berlebih juga dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah atau hipertensi, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.

7. Penuaan dini pada kulit

Asupan gula yang tinggi dapat memicu proses glikasi, di mana molekul gula berlebih dalam darah menempel pada protein, termasuk kolagen dan elastin. Hal ini dapat menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya, sehingga mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan seperti keriput.

Anjuran konsumsi gula yang aman

Para ahli kesehatan menyarankan agar konsumsi gula harian tidak melebihi 50 gram atau setara dengan sekitar 4 sendok makan per orang. Jumlah ini mencakup seluruh asupan gula yang berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sepanjang hari.

Meskipun makanan dan minuman manis memberikan kenikmatan, konsumsi berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan. Penting bagi masyarakat untuk membatasi asupan gula dan menerapkan pola makan seimbang guna mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebih.

Baca juga: Simak kembali warta soal pemenang Piala Oscar, penyebaran SMS penipuan

Baca juga: Mencegah kerusakan gigi saat menikmati makanan di pesta

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |