Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan bahwa tradisi Pacu Jalur merupakan salah satu ekspresi budaya Indonesia dan menjadi bagian kehidupan masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), Riau untuk merayakan hari besar agama Islam hingga hari kemerdekaan Indonesia.
“Pacu Jalur sudah menjadi warisan budaya tak benda Indonesia, Intangible Cultural Heritage of Humanity Indonesia sejak tahun 5 merupakan tradisi lebih dari 100 tahun lalu dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kuansing,” ujarnya di Kantor Kementerian Kebudayaan di Jakarta, Rabu.
Ia berharap lewat tarian Pacu Jalur yang viral melalui media sosial yang dikenal sebagai “aura farming” berkat tarian Rayyan Arkan Dikha ini mampu menjadi pemicu kehadiran tarian-tarian spontan lain di Indonesia sehingga mampu memperkenalkan budaya Indonesia lainnya.
Menurutnya tarian spontan sebagaimana yang dilakukan Dikha yang menarikan pacu jalur ini mampu memajukan budaya nasional dan mempromosikan cara yang unik.
Baca juga: Menteri Kebudayaan: Pacu Jalur sudah terdaftar sebagai warisan budaya
Sementara pacu jalur, kata dia, merupakan permainan tradisional yang menjadi obyek warisan pemajuan kebudayaan menurut undang-undang nomor 5 tahun 2017.
Dia juga berharap pemajuan ini tak hanya berjalan pada seni, namun juga pada bidang lain yang meliputi pangan lokal, ritus, manuskrip, sastra, tradisi lisan dan lainnya.
Pihaknya pun mengapresiasi pemerintah Kabupaten Kuansing serta pada pelaku tradisi Pacu Jalur yang kini jumlahnya kian bertambah.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Kuantan Singingi Suhardiman mengatakan pacu jalur merupakan tradisi yang telah ada sejak abad ke-17.
Jalur atau perahu mulanya merupakan sebuah alat transportasi yang dimanfaatkan masyarakat setempat sebagai transportasi logistik. Seiring berjalannya waktu, jalur pun menjadi perlombaan tradisional untuk memacu atau adu cepat sehingga menjadi pacu jalur.
Baca juga: Fenomena Pacu Jalur jadi sorotan internasional, kebanggaan Riau
Jalur sendiri terbuat dari satu batang pohon utuh yang berusia seratus tahun, kayu ini lantas diolah dan dibuat menjadi jalur secara gotong royong.
Dalam paparannya, pemerintah daerah telah menggelontorkan dana untuk pembuatan 50 perahu pada 2024.
Adapun festival Pacu Jalur telah masuk dalam kalender kegiatan nasional yang disebut Kharisma Event Nusantara (KEN) dan masuk dalam posisi 10 besar.
Tarian Pacu jalur kian populer bahkan telah diikuti oleh sederet bintang dunia seperti pemain sepak bola PSG, Juventus, Milan, Steve Aoki, hingga bintang serta pemengaruh dalam negeri.
Baca juga: Makna dan filosofi di balik gerakan Pacu Jalur Kuantan Singingi Riau
Baca juga: Mengenal proses panjang dan sakral pembuatan perahu Jalur Pacu Riau
Baca juga: Sejarah dan makna Pacu Jalur, tradisi riau yang viral via aura farming
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.