Jakarta (ANTARA) - Pacific Caesar Surabaya ingin memutus rekor buruk melawan Satria Muda Pertamina Jakarta, sekaligus ingin menang pertama kali di kandang, saat kedua tim kembali bersua pada pekan kelima Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Pacific Surabaya, Jumat malam.
Berdasarkan statistik IBL yang dikutip ANTARA di Jakarta, Jumat, klub asuhan Dhimaz Anis Setiaputra itu memiliki rekor head-to-head yang jomplang melawan Satria Muda dalam 15 pertemuan terakhir, yakni 2-13 (menang-kalah).
Catatan rekor pertandingan itu tercipta sejak 2016 hingga 2024. Pacific hanya menang dua kali, yaitu pada 2019 dan 2020.
Bahkan saat pertemuan terakhir di IBL pada 8 Juni 2024 di Britama Arena, Jakarta, yang menjadi markas skuad asuhan Youbel Sondakh, Daffa Dhoifullah dan kawan-kawan dicukur habis dengan skor 45-93.
Pada pertemuan nanti, Satria Muda akan datang ke markas Miguel Miranda dan rekannya dengan mengangkat dagu karena memiliki rekor pertandingan yang mentereng yaitu 5-0.
Mereka belum pernah kalah, baik dalam laga kandang maupun tandang. Sedangkan Kaisar Kenjeran justru memiliki rekor yang buruk yaitu 1-5 dan belum pernah menang di kandang sekali pun.
Sejak IBL menggunakan format kandang-tandang pada 2024, Pacific juga tidak pernah menang di kandang melawan Satria Muda.
Untuk menghadapi gempuran Abraham Damar Grahita (Bram) dan kawan-kawan, manajemen klub asal Kota Pahlawan itu telah mendatangkan center AJ Bramah sebagai pengganti Alioune Tew.
Baca juga: Favarel ingin anak asuhnya tampil konsisten melawan Tangerang Hawks
Dalam keterangan klub pada 31 Januari, alasan manajemen merekrut pemain tersebut karena dinilai memiliki kemampuan yang mumpuni dan seimbang dalam hal bertahan maupun menyerang.
Dia dianggap mampu merebut bola atau rebound dan berlari cepat untuk melakukan transisi dalam penyerangan, sehingga akan membantu skuad asuhan Dhimaz Anis Setiaputra.
Bramah pernah bermain di B3 League (divisi ketiga liga bola basket Jepang) pada 2023-2024 bersama Gifu Swoops.
Meski masih muda, dia berada di peringkat kedua dalam hal perolehan poin dan rebound di liga tersebut.
Center itu terakhir bermain di tim Fribourg dalam dua kompetisi. Pada FIBA Europe Cup 2024-2025, dia mencetak rata-rata 7,3 poin per gim (ppg) dan 3,7 assist per gim (apg). Sementara pada saat Fribourg berada di SBL Swiss, dia membukukan rata-rata 17,3 ppg, 7,5 rebound per gim (rpg), dan 1,3 apg.
Laga Pacific Caesar Surabaya versus Satria Muda Pertamina Jakarta dimulai pada pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Kapten Dewa United Banten: Kami harus jaga momentum kemenangan
Baca juga: Markas Satria Muda Pertamina Jakarta masih angker bagi lawan
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025