Otoritas Suriah rebut kendali usai bentrok dengan pendukung Assad

9 hours ago 4

Istanbul (ANTARA) - Pemerintah Suriah pada Sabtu (8/3) berhasil mengusai kembali sebagian besar wilayah yang sempat dilanda pergolakan akibat aksi para pendukung mantan pemimpin yang telah digulingkan, Bashar Assad, menurut laporan media resmi.

"Kami telah memulihkan kendali atas sebagian besar wilayah yang terdampak oleh kejahatan dan kekacauan yang disebabkan oleh sisa-sisa rezim lama," kata seorang sumber di Kementerian Pertahanan Suriah seperti dikutip kantor berita resmi SANA.

Bersama Administrasi Keamanan Umum, kementerian itu telah menutup akses jalan menuju wilayah pesisir yang masih bergolak "untuk menjaga ketertiban, mencegah pelanggaran lebih lanjut, dan memastikan stabilitas kembali secara bertahap," kata sumber itu.

Seorang pejabat di badan intelijen tersebut mengatakan kepada SANA bahwa lebih dari 200 kendaraan curian telah ditemukan di Kota Jableh, Provinsi Latakia, dan sekitarnya.

Kendaraan-kendaraan itu diduga dicuri oleh para oportunis yang memanfaatkan kekacauan di kota tersebut, menurut pejabat itu.

Dia juga memastikan bahwa "sejumlah besar penjarah" telah ditangkap.

SANA melaporkan bahwa pasukan keamanan menyita "berbagai jenis senjata dan amunisi" di sebuah tempat persembunyian yang digunakan para pendukung Assad di Latakia.

Pada Sabtu pagi, bentrokan sengit pecah antara pasukan Suriah dan pendukung Assad, yang sebelumnya menyerang rumah sakit di Kota Latakia.

"Sisa-sisa rezim yang telah tumbang melancarkan serangan terhadap RS Nasional Latakia, dan pasukan keamanan sedang menghadapi mereka," kata seorang sumber keamanan di Latakia kepada SANA.

Serangan terhadap rumah sakit

Stasiun TV pemerintah juga melaporkan bahwa bentrokan hebat terjadi di sekitar RS Ibn Sina di Latakia.

Serangkaian serangan terhadap fasilitas kesehatan di Latakia dan Tartus telah menelan korban jiwa dan luka-luka, menurut Kementerian Kesehatan Suriah pada Jumat.

Enam RS di daerah pedesaan Latakia dan Tartus diserang oleh kelompok pendukung Assad sehingga sejumlah orang tewas dan luka-luka, serta infrastruktur rusak parah.

Kementerian tersebut mengecam serangan terhadap rumah sakit dan menyebutnya "kejahatan terhadap kemanusiaan."

Serangan terhadap militer

Pada Jumat malam, Kementerian Pertahanan Suriah melaporkan bahwa mereka berhasil menggagalkan serangan oleh sisa-sisa rezim lama terhadap markas komando Angkatan Laut Suriah di Latakia.

Selama tiga hari terakhir, gangguan keamanan meningkat di wilayah pesisir Suriah setelah pendukung Assad menyergap patroli keamanan yang menewaskan 11 tentara Suriah.

Gayyas Delle, seorang komandan pasukan rezim lama yang terlibat dalam penyergapan itu, mengumumkan pembentukan dewan militer untuk menggulingkan pemerintah.

Bashar Assad, yang memimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada 8 Desember, yang mengakhiri kekuasaan Partai Baath sejak 1963.

Ahmed al-Sharaa, pemimpin pasukan anti-rezim yang menggulingkan Assad, ditetapkan sebagai presiden sementara pada 29 Januari.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Eskalasi berlanjut, korban tewas di Suriah bertambah jadi 237 orang
Baca juga: Damaskus sambut keputusan OKI untuk pulihkan keanggotaan Suriah

Penerjemah: Primayanti
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |