OHCC terbitkan buku cerita anak di BTN Batimurung-Bulusarung

4 hours ago 1

Makassar (ANTARA) - One Health Collaborating Center (OHCC) menerbitkan buku cerita anak berjudul "Terbang Bebaslah, Allo!" sebagai bentuk edukasi bagi pelajar tentang pelestarian satwa liar di Balai Taman Nasional (BTN) Bantimurung-Bulusaraung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

"Buku ini merupakan bagian dari proyek One Health Approach to Raise Wildlife Protection Awareness atau OHAWE yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya anak-anak sekolah," kata Program Manager Udayana OHCC Ni Komang Semara Yanti, Sabtu.

Selain itu, buku ini berisi tentang pentingnya melindungi dan mencegah perdagangan satwa liar serta risiko penularan penyakit dari satwa liar ke manusia.

Peluncuran buku ini, kata dia, merupakan bagian dari proyek OHAWE didukung oleh International Alliance Against Health Risks in Wildlife Trade dan diimplementasikan oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Jerman.

Di Indonesia, proyek ini diinisiasi oleh OHCC Universitas Udayana yang bermitra dengan OHCC Universitas Hasanuddin (Unhas) di Sulsel.

"Pada tahun ini, pembuatan buku dilaksanakan di lima provinsi. Hasilnya, buku cerita bergambar dengan tiga bahasa yang berbeda, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa lokal di masing-masing wilayah, yang di wilayah Sulsel menggunakan bahasa Makassar," paparnya.

"Dengan adanya buku ini, anak-anak bisa memahami bahwa mereka dilarang berburu satwa liar, agar mereka menjaga satwa liar tetap liar di alamnya sehingga tidak punah dan mencegah penularan penyakit zoonotik," ujarnya lagi.

Baca juga: Desa penyangga TNWK inisiasi program adopsi sarang burung liar
Baca juga: Karantina Kepri lepasliarkan 1.200 burung pipit ke alam

Semara bilang bahwa proyek tersebut bisa membawa manfaat yang lebih besar karena buku-buku tidak hanya dibagikan ke satu sekolah, tetapi juga kepada sekolah-sekolah lainnya.

Sementara perwakilan OHCC Unhas Anak Agung Putu Joni Wahyuda mengaku sangat berbangga dapat berkontribusi dalam proyek OHAWE dengan upaya memitigasi penjualan satwa liar yang sangat marak.

"Edukasi diawali dengan target masyarakat dan anak SD di sekitar kawasan konservasi. Semoga kami bisa bekerja sama kembali dengan Udayana OHCC melalui aktivitas-aktivitas lain yang berhubungan dengan One Health," tuturnya.

Suasana di sela-sela peluncuran buku cerita anak berjudul "Terbang Bebaslah, Allo!" oleh OHCC sebagai edukasi bagi pelajar tentang pelestarian satwa liar di BTN Bantimurung-Bulusaraung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO-OHCC

Kepala BTN Bantimurung Bulusaraung Tutut Heri Wibowo menyatakan dukungan penuh terhadap peluncuran buku tersebut. Kolaborasi seperti ini mengedukasi masyarakat melalui pendidikan konservasi guna mempertahankan satwa endemik.

"Edukasi harus dilakukan secara terus-menerus karena konservasi tidak bisa dilakukan sendiri. Setiap unsur punya potensi masing-masing untuk melindungi satwa," katanya menekankan.

Sebelumnya, sebanyak 75 siswa kelas 4, 5, dan 6 dari SD Negeri Pakallu 1 Maros, menghadiri acara peluncuran buku yang disertai kegiatan penceritaan kisah dalam buku atau storytelling.

Buku "Terbang Bebaslah, Allo!" ini mengisahkan seekor burung julang Sulawesi (Rhyticeros cassidix) bernama Allo yang ditangkap pemburu, tetapi berhasil diselamatkan oleh seorang anak bernama Tata.

Dengan bantuan ayahnya, Tata melaporkan kejadian ini kepada polisi hutan di BTN Bantimurung Bulusaraung sehingga Allo berhasil dilepasliarkan kembali ke alam bebas.

"Kegiatan ini sungguh luar biasa karena menambah cakrawala peserta didik dan tenaga pendidik dan memperkaya pengetahuan tentang satwa liar," kata Kepala SDN 1 Pakallu I Ratnawati Dewi.

Baca juga: Kemenhut lepasliarkan Kucing Emas di Taman Nasional Gunung Leuser
Baca juga: BKSDA Bali lepas liarkan lima ekor penyu sisik di Nusa Penida

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |