Nyamuk aedes aegypti berwolbachia untuk berantas DBD dievaluasi

1 day ago 3
Terkini penyebaran nyamuk berwolbachia sudah dilaksanakan di 1.180 titik di Meruya Utara, Kembangan

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat mengevaluasi penyebaran bibit nyamuk aedes aegypti yang mengandung wolbachia untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) pada bulan depan.

Evaluasi itu khususnya terkait kecukupan jumlah bibit nyamuk yang disebar.

Baca juga: Tren DBD di Jakbar terus meningkat sejak awal 2025

"Mudah mudahan bulan depan sudah bisa dievaluasi lagi, populasi nyamuk yang sudah tersebar apakah sudah mencukupi atau belum," ungkap Kasudinkes Jakbar Erizon Safari melalui pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Hingga kini, proses penyebaran bibit nyamuk berwolbachia masih dilakukan di wilayah Kelurahan Kembangan Utara dan Meruya Utara.

Baca juga: Tren kasus DBD di Jakbar naik drastis dua bulan terakhir

"Masih Kembangan Utara dan Meruya Utara. Setelah itu nanti baru ke kelurahan lain di Kecamatan Kembangan," ujar Erizon.

Sebelumnya, Sudinkes Jakbar menyebar bibit nyamuk yang mengandung wolbachia untuk mencegah penyebaran DBD di seluruh kecamatan wilayah Jakarta Barat.

Baca juga: Penerapan nyamuk berwolbachia di Jakbar bergeser ke Meruya Utara

Terkini penyebaran nyamuk berwolbachia sudah dilaksanakan di 1.180 titik di Meruya Utara, Kembangan.

Setelah semua kelurahan di Kembangan (Kembangan Utara, Meruya Utara, Kembangan Selatan, Meruya Selatan, Joglo dan Srengseng) dilakukan implementasi (penyebaran bibit nyamuk berwolbachia), akan dilanjutkan ke kecamatan lainnya di Jakarta Barat, ucap Erizon sebelumnya.

Diketahui, Tren jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta Barat terus meningkat sejak awal tahun 2025.

Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat (Sudinkes Jakbar) melaporkan pada Januari 2025 terdapat 186 kasus DBD yang terlapor.

Jumlah itu terus bertambah pada Februari menjadi 211 kasus dan pada Maret menjadi 254 kasus.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |