Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk kesejahteraan guru-guru yang mengajar di daerah pinggiran.
"Jadi kita punya anggaran Rp5 miliar untuk insentif bagi guru-guru yang mengajar di daerah perifer atau daerah pinggiran," kata Kadis Pendidikan NTT Ambrosius Kodo saat ditemui di Kantor Gubernur NTT, Selasa.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perhatian dari pemerintah provinsi kepada para guru di NTT bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional 2025.
Mantan Kepala BPBD Nusa Tenggara Timur itu mengatakan alokasi anggaran tersebut merupakan bentuk perhatian dari Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma.
Namun, ujar dia, anggaran senilai Rp5 miliar itu belum dapat disalurkan kepada para guru di wilayah pinggiran tersebut.
Anggaran tersebut, kata dia, sudah disiapkan dan tinggal menunggu perumusan petunjuk teknis (juknis) terkait pemberian insentif kepada guru-guru tersebut.
Baca juga: HGN 2025, Gubernur Kaltim bakal naikkan insentif guru honorer
"Kita targetkan sebelum 15 Desember sesuai mekanisme keuangan, anggaran Rp5 miliar untuk guru-guru daerah pinggiran itu pasti sudah kita salurkan," ujar dia.
Selain anggaran khusus guru-guru daerah pinggiran, Pemprov NTT juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp9 miliar untuk seluruh guru di NTT.
Tidak hanya di daerah pinggiran, tetapi juga di wilayah perkotaan sebagai bentuk dukungan kepada para guru di NTT.
Ambrosius mengatakan Pemprov NTT melalui kepemimpinan Gubernur Melki dan Wakil Gubernur Johni menaruh perhatian serius kepada para guru di provinsi berbasis kepulauan itu.
Selain itu, Pemprov NTT juga memberikan tambahan penghasilan bagi para guru di NTT sebesar Rp400 ribu.
"Kalau tamsil atau tambahan penghasilan ini, kalau dari pemerintah pusat itu kan Rp250 ribu, tetapi dari kita Pemprov NTT Rp400 ribu," kata dia.
Baca juga: Pemkab Penajam beri insentif guru sekolah swasta Rp1,4 juta per bulan
Dia berharap insentif serta anggaran tambahan untuk para guru di NTT itu bisa sedikit demi sedikit meningkatkan kesejahteraan para guru.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
