Banda Aceh (ANTARA) - Seorang nelayan asal Gampong Ulee Rubek Timu, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Rusli (50) yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Jumat (29/8) akhirnya ditemukan selamat dan dievakuasi oleh kapal pesiar genting dream.
"Rusli berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat oleh Kapal Pesiar Genting Dream setelah terombang-ambing di laut lepas," kata Kapolsek Seunuddon Polres Aceh Utara, Iptu Edy Suparman, di Aceh Utara, Kamis.
Iptu Edy menyampaikan korban sebelumnya dilaporkan tidak kembali ke daratan setelah pergi melaut seorang diri menggunakan boat oskadon pada Jumat (29/8).
Baca juga: 12 nelayan Aceh Timur diselamatkan di Selat Malaka, dua masih hilang
"Berdasarkan keterangan saksi, biasanya Rusli melaut hingga sejauh 72 mil dari garis pantai, tetapi hingga Sabtu (30/8) korban tidak kunjung kembali," ujarnya.
Setelah itu para nelayan lainnya atas instruksi Panglima Laot (Ketua Adat Nelayan) Kecamatan Seunuddon melakukan pencarian korban sejak Minggu (31/8). Meski telah berlangsung berhari-hari hingga Selasa (2/9) korban belum juga ditemukan.
"Lalu, kemarin datang informasi bahwa Rusli telah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat oleh Kapal Pesiar Genting Dream," katanya.
Baca juga: Tim SAR cari dua nelayan Aceh Timur hilang di Selat Malaka
Iptu Edy menyatakan berdasarkan keterangan keluarga, saat ini Rusli berada di wilayah laut Thailand, dan dijadwalkan pada Jumat (5/9) bakal diserahkan ke KBRI di Singapura untuk dipulangkan ke Tanah Air setelah kapal pesiar bersandar di sana.
Di sisi lain, jata dia, terkait penyebab Rusli hanyut dan terombang-ambing itu pihaknya masih menunggu informasi lengkap dari yang bersangkutan.
"Namun yang terpenting, korban kini sudah berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan segera dipulangkan untuk berkumpul kembali dengan keluarga," kata Iptu Edy Suparman.
Baca juga: Tim SAR evakuasi nelayan Aceh Timur yang diselamatkan kapal asing
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.