Jakarta (ANTARA) - Partai Nasional Demokrat (NasDem) resmi meluncurkan program Remaja Bernegara (RBN) Model Parlemen untuk remaja sebagai simulasi ekspres nomor satu di Indonesia di Jakarta, Sabtu.
Wakil Ketua Umum NasDem Saan Mustopa mengatakan program tersebut bertujuan untuk mengenalkan dunia politik kepada generasi muda dengan cara yang edukatif dan inspiratif serta merupakan langkah penting dalam menyiapkan wajah Indonesia 20 tahun ke depan.
"Ini wajah 20 tahun Indonesia yang akan datang, jadi kami siapkan dari sekarang," ujar Saan, seperti dikutip dari keterangan tertulis.
Menurutnya, Partai NasDem, melalui inisiatif Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Siti Nurbaya, dan didukung oleh seluruh keluarga besar partai, berhasil mewujudkan program ini.
Saan meyakini bahwa memperkenalkan politik lebih dini kepada para generasi muda sangat penting. Dia berharap dengan adanya RBN, para generasi muda tidak hanya memahami politik di permukaannya saja, yang kerap tergambarkan sebagai sesuatu yang kotor dan penuh intrik.
Ia pun menyoroti berbagai survei yang menunjukkan bahwa lembaga politik masih memiliki citra negatif di mata publik.
Karena itu melalui program RBN, NasDem ingin memperkenalkan politik secara lebih utuh, bukan sekadar hiruk-pikuk perebutan kekuasaan, tetapi juga bagaimana politik memiliki dampak besar terhadap kehidupan sehari-hari, mulai dari pendidikan, kesehatan, pangan, hingga lapangan kerja.
Saan PUN mengutip pesan Ketua Umum NasDem Surya Paloh, tentang pentingnya kesadaran kolektif dalam membangun bangsa.
Dirinya menegaskan bahwa kesadaran untuk peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar harus ditanamkan sejak dini.
"Kami ingin memberikan kesadaran kepada anak-anak muda agar mereka tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga mulai peka terhadap kehidupan sehari-hari," katanya.
Melalui program RBN, NasDem berharap dapat melahirkan generasi baru yang memiliki kepedulian dan wawasan politik sejak dini.
Dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, dirinya optimistis akan ada lulusan dari program ini yang menjadi pemimpin, baik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), kepala daerah, maupun profesional di berbagai bidang.
"Jadi sekali lagi kami berharap bahwa RBN ini benar-benar melahirkan generasi muda untuk sepuluh dua puluh tahun yang akan datang dan menjadi harapan sesuai dengan cita-cita Partai NasDem," ucap Saan menambahkan.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Teknis Remaja Bernegara Latifah Anshori mengapresiasi tingginya antusias peserta program Remaja Bernegara dari berbagai sekolah dan universitas.
Program tersebut akan berlangsung setiap hari Sabtu, dengan kuota setiap sesi menampung 30 peserta. Adapun baru dua hari dibuka, sudah terdapat 480 peserta yang mendaftar.
"Target kami mampu menjangkau 1.035 peserta yang berpartisipasi dalam pelaksanaan remaja bernegara dalam setahun ke depan", ujar Latifah dalam kesempatan yang sama.
Dia mengatakan kesempatan tersebut merupakan momen langka bagi pelajar dan generasi muda untuk memahami cara kerja berpolitik dan berdemokrasi.
Harapannya dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, sambung dia, Indonesia bisa tercerahkan dengan generasi mudanya, sehingga Remaja Bernegara merupakan bekal ilmu bagi peserta yang punya impian menjadi politisi.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025