KPAI: Kebijakan pembatasan media sosial mesti pertimbangkan hak anak

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan kebijakan pembatasan media sosial mesti mempertimbangkan hak-hak anak dan harus berbasis pada kajian-kajian ilmiah.

Ia menjelaskan, sebelumnya KPAI telah menyebarkan survei singkat untuk orang tua dan anak, yang memberikan beberapa saran yang terkait dengan umur ideal menggunakan media sosial (medsos).

"Ada yang mulai umur 13, 15, bahkan ada yang 18, tetapi itu kan dari preferensi orang tua, jadi bagaimana sebaiknya kalau ini akan dibuat sebuah regulasi, harusnya berbasis pada kajian ilmiah, sehingga tidak berdasarkan subjektivitas satu atau dua pihak saja," kata Komisioner KPAI Dian Sasmita dalam Festival Internet Aman untuk Anak di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kemkomdigi berencana batasi akses media sosial berdasarkan usia

Ia menegaskan, pembatasan media sosial juga mesti mempertimbangkan empati untuk memastikan keamanan dan kenyamanan anak.

"Kita mau bikin regulasi (pembatasan media sosial) terkait anak yang melibatkan empati kita, ini juga perlu digunakan supaya pengaturan-pengaturan dan regulasi ke depannya ini tidak malah mengurangi hak anak, tetapi harus memastikan anak benar-benar terlindungi, keamanannya bagaimana, tidak kemudian membuat kebijakan, malah menimbulkan diskriminasi terhadap anak-anak yang lain," ujarnya.

Baca juga: Menkes dukung upaya pembatasan media sosial bagi anak Indonesia

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut aturan pembatasan media sosial bagi anak akan segera diumumkan dalam waktu dekat.

"Jadi ini kan sudah lintas kementerian, termasuk dengan Kemendikdasmen, Kementerian PPPA, kemudian Kemenkes ya, karena juga ada dampak kesehatan terhadap anak-anak. Dan saat ini sudah finalisasi, namanya mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diumumkan ke publik," kata Meutya.

Menurut dia, perlindungan bagi anak di ruang digital sangat penting sehingga mesti diatur oleh pemerintah agar anak tetap aman tetapi tetap mengedepankan hak-hak anak.

Baca juga: RPP Pelindungan Anak turut jawab keresahan publik atas ancaman siber

"Ruang digital ini untuk bagaimana agar kita hadir dan bisa lebih aman untuk anak-anak, dan kita juga hadir karena semangat-semangat ini juga sejalan dengan keinginan pemerintah, khususnya Presiden, untuk melindungi anak-anak di ruang digital," tuturnya.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |