Muslimat NU akan luncurkan Mustika Mesem atasi kemiskinan ekstrem

1 month ago 12
Setiap pengajian mereka membawa satu biji telur, itu minimal

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa mengumumkan rencana peluncuran program Mustika Mesem dan Mustika Darling dalam upaya meningkatkan kepedulian lingkungan dan mengatasi kemiskinan ekstrem.

Khofifah dalam konferensi pers usai menghadap Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, mengatakan dua program unggulan itu akan diluncurkan saat Kongres Muslimat NU pada 12 Februari 2025.

"Kami menyampaikan, bahwa ada dua program yang kita akan luncurkan pada kongres bulan depan. Yang pertama adalah Mustika Mesem, itu Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem," katanya.

Ia mengatakan Mustika Mesem sudah diuji coba di beberapa kabupaten/kota selama dua tahun terakhir. Program ini akan diluncurkan secara nasional dengan fokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem dan penanganan stunting.

Salah satu bentuk kegiatan Mustika Mesem adalah mengumpulkan telur dalam setiap pengajian di tingkat RW. Telur-telur tersebut kemudian disalurkan kepada warga yang terindikasi stunting atau tergolong miskin ekstrem.

"Di setiap pengajian, kawan-kawan pengajian Muslimat itu bisa seminggu dua kali di tingkat anak ranting, itu berarti tingkat RW. Setiap pengajian mereka membawa satu biji telur, itu minimal, yang bawa dua telur juga banyak," katanya.

Baca juga: Kongres XVIII Muslimat NU bakal dihadiri Presiden Prabowo

Selain itu, menurut Khofifah, program rantangan juga disiapkan untuk membantu lansia yang tinggal seorang sendiri.

Program kedua bernama Mustika Darling, singkatan dari Muslimat Cantik Sadar Lingkungan yang bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan Muslimat NU.

Program yang telah berjalan di beberapa daerah sejak 2019, seperti Temanggung, dan akan diperluas ke seluruh Indonesia, kata Khofifah menambahkan.

"Di pengajian, kader-kader Darling memilah sampah dan membersihkan lingkungan setelah acara. Sampah plastik, kering, dan basah dipisahkan. Jika ini dilakukan secara rutin hingga ke tingkat cabang dan ranting, saya rasa problem penumpukan sampah di berbagai daerah relatif akan bisa diminimalisir," ujarnya.

Khofifah berharap kedua program ini dapat menjadi solusi konkret dalam menangani isu kemiskinan dan lingkungan di berbagai wilayah.

Baca juga: Khofifah undang Menkop jadi narasumber Kongres VIII Muslimat NU

Baca juga: Khofifah sampaikan rencana Kongres ke-18 Muslimat NU ke Menag

Pewarta: Andi Firdaus, Mentari Dwi Gayati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |