Jakarta (ANTARA) - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) Berkuda Memanah menyepakati untuk memilih Triwatty Marciano sebagai ketua umum, guna menggantikan Dicky Kamsari yang meninggal dunia pada 2024.

Pelaksana tugas (Plt) Ketum PP Pordasi Berkuda Memanah Agape Zacharia R. Dondokambey menjelaskan, munaslub dilakukan sesuai anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART), guna mengganti ketum sebelumnya yang meninggal dunia pada 22 Desember 2024 alias tidak sampai sebulan setelah dilantik.
"Tentunya sesuai mekanisme yang berlaku di kami melalui munaslub, harus segera memilih ketum baru dan 10 pengurus provinsi sudah sepakat memilih Triwatty Marciano," kata dia seusai sidang munaslub yang diselenggarakan di Hotel Discovery, Jakarta, Sabtu siang.
Selain memilih ketum yang baru secara langsung dan daring, lebih lanjut dia menjelaskan, munaslub itu juga membahas sejumlah nomenklatur organisasi yang perlu disesuaikan, karena proses transisi transformasi dari PP Pordasi menjadi PP Pordasi Berkuda Memanah.
Baca juga: Kejuaraan berkuda memanah Pordasi ajang seleksi kejuaraan dunia HBA
"Kami akan terus membenahi organisasi ini, jadi mungkin butuh satu sampai dua tahun agar ke depan berjalan dengan benar dan sesuai mekanisme organisasi," ujar dia.
Agape menambahkan, ada sejumlah calon yang mendaftar sebagai bakal calon ketua umum.
Namun, sebelum munaslub dilaksanakan para bakal calon mengundurkan diri, sehingga forum musyawarah itu mencalonkan, serta memilih Triwatty untuk meneruskan periode yang sudah berjalan atau dengan masa bakti 2025-2028.

Baca juga: Kalsel bidik lima emas pada Kejurnas Berkuda Seri 1 di Yogyakarta
Ketua Umum PP Pordasi Berkuda Memanah Terpilih Triwatty Marciano menyatakan, dirinya bersedia menerima amanah tersebut, sebagai langkah untuk menguatkan roda organisasi yang dalam proses transformasi guna berdiri sendiri atau mandiri.
Perempuan itu membeberkan, visinya ke depan adalah menjadikan Indonesia sebagai kekuatan baru dalam olahraga berkuda memanah di kancah nasional dan internasional, dengan mengedepankan prestasi, budaya, dan integritas.
Lebih lanjut dia membeberkan, untuk mencapai hal tersebut, setidaknya ada lima misi yang akan dieksekusi, yakni menciptakan program pelatihan atlet yang konsisten dan profesional, menumbuhkan minat generasi muda terhadap berkuda menanah di berbagai daerah, dan
mengikuti serta menyelenggarakan kejuaraan tingkat nasional maupun internasional.
Kemudian, dua misi terakhir yaitu membangun kerja sama dengan komunitas dan instansi olahraga, serta menanamkan nilai sportivitas, kedisiplinan, dan budaya dalam setiap kegiatan.
"Selain meningkatkan prestasi untuk mengharumkan nama bangsa dan negara, ke depannya penataan organisasi akan terus diperkuat untuk membangun cabang olahraga itu lebih bagus," ujar dia.
Baca juga: Mengenal "triple crown", gelar yang susah diraih di pacuan kuda
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.