Pembangunan 23 ribu rumah di DKI bisa serap 100 ribu tenaga kerja

2 hours ago 1
Kebutuhan tenaga kerjanya hampir 100.000 orang

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan program pembangunan 23 ribu unit rumah di Jakarta yang akan digulirkan pemerintah pusat dapat menyerap hampir 100 ribu tenaga kerja.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menerapkan beberapa kebijakan dari pemerintah pusat, salah satunya perumahan dan sanitasi. Untuk program perumahan, rencananya akan dibangun 23.000 unit rumah di berbagai wilayah Jakarta.

“Kebutuhan tenaga kerjanya hampir 100.000 orang. Karena ini memang program untuk bisa menyerap tenaga kerja ketika ekonomi sedang dalam tekanan,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin.

Baca juga: Pramono hadiri rapat Kemenko Perekonomian bahas perumahan dan sanitasi

Nantinya, ribuan rumah itu akan dibangun di sekitar wilayah Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Perumahan. Pemprov DKI juga akan melibatkan kontraktor lokal untuk mempercepat pembangunan perumahan tersebut.

“Termasuk kami juga bekerja sama dengan beberapa kontraktor yang ada di Jakarta, kami dorong untuk mereka melakukan itu,” kata Pramono.

Tidak hanya perumahan, lanjut dia, Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan program sanitasi yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat. Program ini difokuskan untuk meningkatkan layanan sanitasi masyarakat.

Sejauh ini, program sanitasi yang telah dijalankan berupa pembangunan tangki septik (septic tank) skala rumah tangga yang dilakukan di Rusunami Bidara Cina, Jakarta Timur pada Senin (28/7).

Pemprov Jakarta menargetkan pembangunan septic tank di 10 lokasi padat penduduk di Jakarta Timur.

Baca juga: Pembangunan 19.800 hunian perlu dibarengi penyelesaian masalah dasar

Baca juga: Pramono tingkatkan sistem hunian rusun lebih transparan lewat Sirukim

Baca juga: Pemprov DKI dorong sanitasi aman dan layak imbas ratusan KK masih BABS

Dengan proyek ini, diharapkan sebanyak 921 kepala keluarga (KK) atau sekitar 2.936 jiwa tidak lagi buang air sembarangan ke saluran air atau sungai.

“Kebetulan program itu (penyediaan sanitasi layak) juga ada di Jakarta, sehingga kami melakukan proses kerjasama dengan kementerian terkait,” kata Pramono.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |