Dua sineas juarai Inspiring Asia Micro Film Festival region Indonesia

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Dua sineas asal Indonesia yakni Hello Sister dan Lagi Liburan Films memenangkan dua kategori dalam perlombaan yang menjadi bagian dari festival film bertajuk Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 untuk regional Indonesia.

“Senang karena kami membuat film ini benar-benar dalam waktu singkat dan modal sendiri. Enggak menyangka film ini bisa menyentuh dan sampai di panggung ini karena sering menerima aduan dari korban, kami berusaha meng-capture melalui film pendek tentang apa yang dirasakan korban tetapi tidak bisa mereka sampaikan," kata Produser film "Yang Diam Yang Bersuara" Mutiara Ramadhon dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.

Melalui festival film bertema "To Be Seen" yang diinisiasi oleh Li Foundation itu, Hello Sister memenangkan kategori "Best Project" melalui karya berjudul "Yang Diam Yang Bersuara", dengan mengangkat cerita seorang mahasiswa bernama Giri mendapat perlakuan kurang pantas dari dosen pembimbing yang menawarkan "cara cepat" ketika menjalani bimbingan skripsi.

Baca juga: Joe Taslim harap sineas lokal konsisten produksi film berkualitas

Giri akhirnya melapor ke Komnas Perempuan untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. Film ini ia garap bersama Sutradara Royyand Irsyad.

Sementara itu, Liburan Films menjadi juara untuk kategori "Best Micro Film" lewat "Mania Dunia Nia”. Film itu menyuguhkan plot tentang mahasiswa baru fakultas teknik bernama Nia dengan kompleksitas antara tugas akademis, pekerjaan, dan distraksi media sosial yang membuatnya tenggelam dalam tekanan.

Film ini digarap oleh Yosafat Prasetya sebagai sutradara dan Januar David Ciu selaku produser terkejut karyanya menjadi yang terbaik menurut kacamata tiga dewan juri.

Baca juga: Ini alasan PFN tertarik kerja sama produksi film "Menuju Pelaminan"

“Ketika diumumkan menjadi juara saya langsung track back ke proses pra sampai post production, itu kayak enggak percaya. Ternyata ide yang sudah ada bisa dilengkapi dengan berbagai perspektif. Saya merasa film ini bisa beresonansi. Semua punya
kekuatan masing-masing. Kita nggak kayak berkompetisi tapi berkolaborasi menyuarakan isu yang sama,” kata Yosafat.

Para pemenang kategori "Best Micro Film" dan "Best Project" akan melaju ke babak Preliminary Inspiring Asia, dengan kesempatan untuk mewakili Indonesia pada Grand Final Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 di Singapura pada 25 Oktober 2025.

Sebelumnya selama penjurian, ada lebih dari 50 film maupun project dari berbagai daerah di Indonesia berpartisipasi. Setelahnya dikerucutkan menjadi 14 filmmakers dan project terpilih untuk melaju ke tahap community vetting di platform Campaign for Good yang melibatkan lebih dari 2.000 masyarakat dan komunitas yang berpartisipasi dan berinteraksi untuk isu kesehatan mental.

Baca juga: Sineas Makassar tampilkan berbagai film garapan lokal di panggung F8

Top 3 Finalist dari masing-masing kategori mengikuti penjurian final secara tatap muka oleh Kamila Andini (penulis, sutradara, Oscar voter), Bene Dion Rajagukguk (komika, filmmaker, Alumni Beasiswa Tanoto Foundation), dan Analisa Widyaningrum (psikolog, pembicara publik, Alumni Djarum Beasiswa Plus) dalam Screening and Awarding Day Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 #InspiringIndonesia yang digelar di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (17/9).

Festival ini menjadi bukti kontribusi nyata Campaign for Good bersama Djarum Foundation, Tanoto Foundation, dan A Better World Foundation dalam mendorong kesadaran publik mengenai kesehatan mental di Indonesia.

Baca juga: Sineas Lampung: Kendala promosi buat film lokal sulit tembus nasional

Baca juga: Kemendikbudristek dukung program Christine Hakim literasi sineas lokal

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |