Jakarta (ANTARA) - Komplotan pencuri yang terdiri dari tiga orang menggasak dua unit sepeda motor di sebuah indekos di Gang Samudra Jalan Raya Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dengan modus menyewa salah satu kamar indekos.
Sunarti (50), orang tua salah satu korban di Jakarta, Sabtu, mengatakan, peristiwa pencurian itu terjadi pada Jumat (26/9) siang ketika anaknya tengah beristirahat di indekos.
"Sekitar pukul 12.00 WIB siang, pas mau shalat Jumat motornya sudah tidak ada," katanya.
Menurut dia, salah satu pelaku awalnya mendatangi indekos dan bertemu pemiliknya pada Kamis (25/9) untuk menyewa salah satu kamar indekos di lantai atas.
Untuk meyakinkan pemilik indekos, pelaku memberikan uang sebesar Rp600 ribu sebagai uang muka. Modus itu yang membuat pemilik indekos tak menaruh curiga terhadap niat pelaku.
"Mereka udah nginap di situ mulai Kamis (25/9) malam. Udah mulai pantau-pantau situasi," kata Sunarti.
Para pelaku pun melancarkan aksinya, tepatnya sebelum shalat Jumat. "Jadi, pas habis ngambil motor, pelaku ini langsung kabur. Udah enggak ngontrak lagi. Jadi kayak pura-pura sewa kos, terus mereka beraksi karena mungkin tau ada motor banyak," ujarnya.
Dua sepeda motor yang diambil sama-sama bermerek Honda Beat, milik anak Sunarti dan teman anaknya.
Usai kejadian tersebut, anaknya langsung membuat laporan kepolisian dan berharap komplotan pelaku curanmor ini dapat ditangkap karena sudah meresahkan.
Dalam rekaman CCTV tampak pelaku berjumlah tiga orang itu beraksi di parkiran sebuah indekos. Salah satu pelaku nampak menggunakan sepeda motor lain untuk memantau situasi di luar indekos. Sementara dua pelaku lainnya beraksi "memetik" sepeda motor.
Baca juga: Warga bekuk dua orang pencuri motor di Jakarta Barat
Baca juga: Polisi ringkus pencuri motor bersenjata api di Cengkareng
Baca juga: Komplotan pencuri motor beraksi gunakan senjata api di Jakbar
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.