Miliki 102 kapal, layanan armada PIS makin tangguh dan andal

2 months ago 20

Jakarta (ANTARA) - Layanan armada PT Pertamina International Shipping (PIS) makin tangguh dan andal dengan dukungan 102 unit kapal milik berstandar global.

Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan menutup tahun 2024, PIS mencatat kinerja operasional yang solid.

"Di tengah tantangan industri pelayaran global yang makin kompleks, armada PIS menunjukkan performa unggul lewat efisiensi biaya, peningkatan keandalan operasional, serta standar keselamatan yang terus dijaga," ujarnya.

Pada 2024, lanjut Irfan, PIS mengoperasikan 102 kapal milik yang dikelola secara terintegrasi demi memastikan distribusi energi berjalan aman dan tepat waktu, baik di rute domestik maupun internasional.

Sebagai urat nadi distribusi BBM dan LPG di Indonesia, PIS berhasil mengangkut sebanyak 161 miliar liter energi, berupa BBM dan LPG sepanjang tahun lalu.

Capaian tersebut juga menegaskan komitmen PIS dalam mendukung ketahanan energi nasional, sekaligus menjawab kebutuhan konsumen akan layanan yang efisien, profesional, dan dapat diandalkan.

"Komitmen kami adalah menjaga kelancaran distribusi energi nasional melalui armada yang andal dan efisien. Berkat sinergi seluruh fungsi dan kru kapal, PIS berhasil mencatatkan capaian kinerja operasional yang solid dan terukur," ujar Irfan.

Capaian lain adalah keberhasilan menurunkan angka transport loss atau kehilangan muatan secara signifikan.

Sepanjang 2024, tingkat kehilangan muatan dalam pelayaran berhasil ditekan hingga 0,009 persen atau mengalami penurunan sebesar 87,1 persen dibanding tahun sebelumnya, yang 0,070 persen.

"Pencapaian ini merupakan hasil penguatan sistem pemantauan muatan serta penyempurnaan prosedur operasional di atas kapal," jelasnya.

Irfan menambahkan efisiensi biaya operasional juga menjadi salah satu aspek yang turut menunjukkan perkembangan.

Pencapaian persentase compliance biaya harian kapal milik tercatat sebesar 113 persen, lebih besar dari target.

Hal itu menunjukkan bahwa biaya harian kapal milik secara rata-rata lebih efisien dibandingkan yang ditargetkan.

"Tak hanya soal efisiensi, aspek keselamatan dan kepatuhan terhadap regulasi internasional juga terus menjadi prioritas," sebut Irfan.

Sebanyak 74 kapal PIS berhasil lolos inspeksi Ship Inspection Report Programme (SIRE), dengan nilai rata-rata observasi mencapai 3,93 dan skor Tanker Management and Self-Assessment (TMSA) sebesar 3,00.

Direktorat Armada PIS juga menjalankan berbagai agenda pengembangan pada periode 2024, mulai dari penambahan 10 kapal baru termasuk 4 very large gas carrier (VLGC), hingga penguatan kapasitas awak kapal melalui pelatihan dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan maritim.

Irfan melanjutkan kinerja tersebut menunjukkan bahwa PIS tidak hanya fokus pada skala operasi.

"Tetapi, juga pada kualitas dan tata kelola yang baik. Ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk tumbuh secara berkelanjutan serta memberikan pelayanan terbaik untuk memastikan keamanan dan kelancaran dalam mengangkut energi ke penjuru negeri," ujarnya.

Kru kapal PT Pertamina International Shipping (PIS). ANTARA/HO-PT Pertamina International Shipping (PIS)

Selain itu, menurut Irfan, continuous improvement tidak hanya fokus pada skala operasi, namun juga pada budaya digital yang mana melibatkan kru kapal untuk turut aktif melakukan penggunaan aplikasi Venus guna mengupdate data pribadi dan sertifikat secara online.

Digitalisasi juga diimplementasikan pada kapal dengan melakukan pencatatan data menggunakan sensor yang dikirimkan ke kantor untuk menjadi insight bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Untuk memperkuat posisi global, tambah Irfan, PIS juga resmi tergabung dalam organisasi pelayaran internasional seperti International Association of Independent Tanker Owners (INTERTANKO) dan The Society of International Gas Tanker and Terminal Operators (SIGTTO).

Di sisi pengelolaan awak kapal, untuk memberikan pelayanan dan crew well-being, PIS juga berpartner dengan ITF dan IMEC sejak 2023.

Keanggotaan itu membuka akses ke praktik terbaik industri sekaligus memperkuat reputasi PIS di pasar internasional.

Dengan seluruh pencapaian ini, PIS memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam rantai logistik energi baik di tingkat nasional maupun global.

"Melalui efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan, PIS terus melangkah sebagai pelopor pelayaran energi," sebut Irfan.

Baca juga: Pertamina International Shipping catat kinerja melesat pada 2024

Baca juga: PIS paparkan tiga strategi menjadi pemimpin maritim kelas dunia

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |