Microsoft diwartakan akan gunakan model AI dari Anthropic

1 week ago 10

Jakarta (ANTARA) - Microsoft ingin mengurangi ketergantungan pada produk kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dari OpenAI dengan menggunakan model AI dari perusahaan rintisan Anthropic menurut warta The Information, yang mengutip dua sumber.

Menurut laporan The Information​​​​​​ yang dikutip oleh TechCrunch pada Selasa (9/9), Microsoft akan membayar untuk menggunakan produk AI Anthropic di aplikasi Office 365.

Teknologi AI Anthropic akan digunakan untuk mendukung fitur-fitur baru pada Word, Excel, Outlook, dan PowerPoint di samping teknologi OpenAI.

"Kami tegaskan bahwa OpenAI tetap akan menjadi mitra kami dalam pengembangan model frontier, dan kami berkomitmen terhadap kemitraan jangka panjang tersebut," kata juru bicara Microsoft Michael Collins.

Kabar mengenai diversifikasi kemitraan Microsoft muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Microsoft dan OpenAI, yang belakangan mengembangkan proyek infrastruktur sendiri dan menyiapkan pesaing LinkedIn.

Baca juga: Anthropic tutup akses OpenAI ke model AI Claude miliknya

Kesepakatan Microsoft dengan Anthropic juga berlangsung saat perusahaan sedang merundingkan kontrak baru dengan OpenAI untuk memastikan akses ke model AI-nya setelah restrukturisasi menjadi perusahaan berorientasi laba.

Pemimpin Microsoft menilai model terbaru Anthropic, Claude Sonnet 4, memberikan performa yang lebih baik dibanding model dari OpenAI dalam beberapa fungsi, misalnya menghasilkan presentasi PowerPoint dengan tampilan lebih menarik.

Ini bukan kali pertama Microsoft memperluas opsi dukungan AI.

Meskipun tetap menjadikan OpenAI sebagai model utama, ​​​​​​​Microsoft melalui GitHub Copilot juga menawarkan model lain seperti Grok milik xAI dan Claude dari Anthropic.​​​​​​

Selain itu, Microsoft memperkenalkan dua model internal perdananya, MAI-Voice-1 dan MAI-1-preview.

Di sisi lain, OpenAI tampaknya juga sedang berupaya mengurangi ketergantungan pada Microsoft.

Perusahaan itu baru saja meluncurkan platform lowongan kerja untuk menyaingi LinkedIn dan menurut Financial Times akan mulai memproduksi massal chip AI pertamanya bersama Broadcom pada 2026.​​​​​​​

Langkah ini memungkinkan OpenAI menjalankan pelatihan dan inferensi di perangkat keras milik sendiri tanpa bergantung pada infrastruktur Azure milik Microsoft.

Baca juga: Microsoft dan LG hadirkan layanan gim Xbox Cloud Gaming ke mobil

Baca juga: Demonstran menyerbu kantor Microsoft, memprotes kontrak dengan Israel

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |