Mentrans: Usulan penundaan investasi Rempang hanya di area tertentu

3 months ago 8
Perlu saya sampaikan bahwa usulan penundaan investasi itu tidak untuk wilayah Rempang secara keseluruhan, tetapi pada lokasi tertentu

Tanjungpinang (ANTARA) - Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan usulan penundaan investasi di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) hanya berlaku di area atau lokasi tertentu yang masih terdapat resistensi atau penolakan masyarakat.

"Perlu saya sampaikan bahwa usulan penundaan investasi itu tidak untuk wilayah Rempang secara keseluruhan, tetapi pada lokasi tertentu, seperti di kawasan Sembulang," kata Mentrans Iftitah usai melepas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) di Pulau Dompak, Tanjungpinang, Kepri, Jumat.

Menurutnya di lokasi yang masyarakatnya masih mengalami resistensi itu, perlu dilakukan pendekatan lebih lanjut melalui dialog/diskusi bersama guna menjelaskan apa dan manfaat investasi itu bagi masyarakat sekitar.

"Sekaligus mendengarkan aspirasi masyarakat, mereka maunya seperti apa," ujarnya.

Baca juga: Mentrans: Penundaan investasi di Sembulang demi hormati hak warga

Di sisi lain, Menteri Iftitah justru sangat mendorong beberapa titik lainnya di Pulau Rempang yang masyarakatnya sudah membuka diri, segera memulai investasi supaya masyarakat percaya bahwa investasi itu betul-betul nyata dan membawa manfaat positif bagi mereka, misalnya menyerap tenaga kerja.

Oleh karena itu, Menteri Iftitah juga meminta bantuan mahasiswa KKN Umrah yang khusus ditugaskan ke Pulau Rempang agar memberikan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas penduduk lokal, karena biasanya kekhawatiran masyarakat kalau ada investasi masuk, mereka merasa terpinggirkan.

"Mahasiswa diharapkan mampu memberdayakan penduduk lokal, sehingga ketika ada investasi masuk, mereka bisa langsung terserap lapangan kerja oleh industri," ujarnya.

Baca juga: Kementrans-Kemenpar kolaborasi jadikan Barelang kawasan wisata bahari

Ia juga mengharapkan mahasiswa KKN Umrah menjadi jembatan kepada masyarakat dalam hal komunikator terkait arah program dan kebijakan pembangunan nasional dengan bahasa yang membumi dan solutif, khususnya soal investasi di Pulau Rempang.

Mahasiswa KKN pun diminta dapat menjaga iklim yang kondusif, menghadirkan ruang dialog, dan membangun kepercayaan masyarakat setempat.

"Intinya, dalam konteks investasi atau pembangunan, transmigrasi bisa menjadi jembatan yang baik antara kepentingan bangsa, negara, serta rakyat," ucapnya.

Menteri Iftitah secara simbolis melepas 1.284 mahasiswa Umrah untuk menjalankan KKN 2025 di tiga wilayah Kepri, meliputi Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, dan Kota Batam mulai tanggal 1 sampai 31 Agustus 2025.

Baca juga: Mentrans komitmen penuhi hak warga Rempang peserta transmigrasi lokal

Pewarta: Ogen
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |