Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo tetap berkomitmen untuk mencapai sasaran utama PU608 di tengah kondisi perekonomian global yang bergejolak.
"Saya pikir kalau PU608 itu wajib untuk dicapai. Karena itu untuk mendukung Astacita-nya Pemerintahan Bapak Presiden RI Prabowo Subianto," ujar Dody, di Jakarta, Jumat.
Menurut Dody, sasaran utama PU608 yakni bagaimana bisa mencapai nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) kurang dari 6, yang artinya sama dengan mengurangi kebocoran di sana-sini.
Kemudian bagaimana bisa mengentaskan kemiskinan. Salah satunya bagaimana Kementerian PU mendukung program Makan Bergizi Gratis dan sekolah rakyat di mana-mana, sehingga kemudian rantai kemiskinan dapat terpotong.
Terakhir, Kementerian PU otomatis mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen.
"Memang di tengah kondisi seperti ini memang agak berat, tapi ya kita wajib berupaya maksimal, tapi kalau sasaran PU608, saya pikir wajib, tetap wajib untuk dicapai," kata Dody.
Dia juga menyampaikan bahwa perang dagang global yang terjadi saat ini belum berdampak pada sektor infrastruktur.
"Di kami belum terasa, sekarang belum, harapan saya tidak terdampak," katanya lagi.
Menteri PU Dody Hanggodo ingin menekankan kembali arahan Presiden Prabowo Subianto terkait fokus pembangunan infrastruktur dalam 5 tahun ke depan yang selaras dengan Astacita.
Untuk mewujudkan cita-cita besar tersebut, Kementerian PU mengusung visi Renstra 2025-2029, yakni “Terwujudnya Indonesia Maju dalam Mendukung Fondasi Emas 2045 melalui Penyelenggaraan Infrastruktur Pekerjaan Umum yang Andal dan Berkelanjutan” dengan sasaran utama “PU608”.
Sasaran Utama PU608 tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: Efisiensi investasi dengan target nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) kurang dari 6, kemudian pengentasan kemiskinan menuju persentase 0 persen, dan mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 8 persen per tahun.
Dalam mendukung PU608, Dody juga berpesan kepada seluruh insan PU untuk terus bekerja bersama dalam mencapai target-target sektor utama tahun 2029.
Mulai dari pengelolaan sumber daya air dengan target kapasitas tampung sebesar 63,54 m3 per kapita dan efisiensi pemanfaatan air irigasi sebesar 0,45 dolar AS per m3.
Kemudian, pembangunan jaringan jalan dan jembatan dengan target waktu tempuh lintas utama jaringan jalan nasional sebesar 1,7 jam per 100 km.
Lalu, peningkatan pelayanan dasar keciptakaryaan dengan target 30 persen rumah tangga dengan akses sanitasi aman, 38 persen timbunan sampah terolah di fasilitas pengolahan sampah, dan 51,36 persen rumah tangga perkotaan dengan akses air siap minum perpipaan.
Baca juga: Struktur baru Kementerian PU, ini 19 pejabat yang dilantik Maret 2025
Baca juga: PU: Pembangunan infrastruktur instrumen menjaga stabilitas ekonomi
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025