Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengatakan perempuan mengalami trauma mendalam dalam peristiwa banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera.
"Saya melihat justru yang trauma, yang perlu pendekatan berkelanjutan adalah kaum perempuan, karena dia melihat rumahnya hanyut, kemudian bagaimana masa depannya dan sebagainya," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi di sela-sela peluncuran Hasil Analisis Mendalam Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2024 di Jakarta, Kamis.
Sehingga, menurut dia, perlu ada layanan psikososial yang berkelanjutan bagi para perempuan terdampak. "Sehingga ini perlu ada konseling atau trauma healing secara berkelanjutan," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi.
Sementara anak-anak secara umum tidak terlihat mengalami trauma.
Baca juga: MenPPPA pastikan pemulihan psikologis perempuan dan anak terdampak
"Kalau secara keseluruhan, kita lihat anak-anak kelihatannya tidak trauma karena mereka bermain. Tapi itu punya kesan mendalam yang akan dibawa sampai nanti dewasa," ucap Menteri Arifatul Choiri Fauzi.
Ia menegaskan pemerintah pusat terus bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan logistik dan menangani para korban bencana di Sumatera.
Pihaknya juga menyoroti upaya pemerintah dalam menjangkau daerah-daerah terdampak yang aksesnya terputus.
Baca juga: MenPPPA tinjau posko banjir cek pemenuhan kebutuhan perempuan - anak
"Bapak Presiden khususnya Pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk bisa mengantisipasi ini semua. Untuk daerah yang terisolir, bantuan dikirim melalui helikopter," kata Arifah Fauzi.
Sebelumnya Menteri PPPA Arifah Fauzi meninjau posko pengungsian banjir di SD Negeri 02 Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, dan posko pengungsian korban banjir di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Peninjauan dilakukan untuk memastikan kebutuhan spesifik perempuan dan anak yang terdampak dapat terpenuhi.
Kementerian PPPA hingga kini terus berkoordinasi dengan dinas-dinas pengampu isu perempuan dan anak di tingkat provinsi dan kabupaten di Sumatera terkait pemenuhan kebutuhan perempuan, anak, serta kelompok rentan yang terdampak bencana.
Baca juga: Kemen PPPA soroti kerentanan perempuan dan anak di situasi darurat
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































