Menteri Kebudayaan: Kurban jadi tradisi untuk membantu sesama

3 months ago 13

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, kegiatan kurban tidak hanya merupakan wujud ibadah, tetapi juga bagian dari tradisi di Indonesia, yaitu tolong-menolong serta komitmen sosial Kementerian Kebudayaan untuk terus berbagi kepada sesama, terutama kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Sejalan dengan budaya dan tradisi di Indonesia, yaitu selalu tolong-menolong dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, sesuai dengan semangat dari Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu no one left behind,” katanya saat ditemui di kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis.

Ia juga menyebutkan bahwa penyelenggaraan kurban perdana ini merupakan pengingat untuk senantiasa berbagi.

Baca juga: Pramono sebut hewan kurban yang disembelih di Jakarta capai 69 ribu

“Ini merupakan bagian dari peringatan untuk kita selalu ingat kepada yang lain, pengorbanan, berkorban, dan juga toleransi sekaligus mengasah kita untuk selalu mengingat kepada saudara-saudara kita yang masih membutuhkan dukungan, bantuan termasuk dari hewan-hewan kurban,” ucapnya.

Kementerian Kebudayaan secara simbolis melakukan penyerahan hewan kurban di lingkungan kantor pusat Kementerian Kebudayaan, Jakarta. Penyerahan ini menjadi penanda pelaksanaan kurban perdana yang diprakarsai oleh seluruh unit utama, satuan kerja, dan UPT Kementerian Kebudayaan yang berada di wilayah Jakarta.

Menbud berharap semangat berkurban ini dapat memperkuat kepedulian sosial serta menjadi momentum bersama untuk membantu serta menolong sesama dalam mengasah jiwa sosial kita kepada mereka yang membutuhkan.

Baca juga: InJourney bagikan hewan kurban ke 12 desa sekitar Bandara Soetta

“Selamat Hari Raya Idul Adha bagi masyarakat Indonesia yang merayakan dan semoga di hari raya ini dapat mengingatkan kita kembali untuk menjadi manusia yang peduli kepada sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan,” demikian kata Fadli Zon.

Pada tahun ini, Kementerian Kebudayaan berkurban sebanyak 26 ekor sapi ras limosin dan simental dengan bobot rata-rata 440 kg serta 7 ekor kambing yang memiliki bobot rata-rata 50 kg. Pemotongan hewan kurban akan dilaksanakan pada hari tasyrik kedua, yaitu Minggu, 8 Juni 2025 (12 Dzulhijjah 1446 H), bertempat di Rumah Potong Hewan Jatimulya, Depok yang telah memenuhi standar higienis dan prosedur penyembelihan syar’i.

Dengan total bobot sekitar 10,7 ton, hewan kurban tersebut diperkirakan akan menghasilkan daging segar sebanyak kurang lebih 5,7 ton. Daging kurban tersebut akan dikemas dalam bentuk paket 2 kg dan didistribusikan kepada sekitar 2.958 mustahik. Mereka terdiri atas 1.240 orang ASN dan Non-ASN dari 23 satuan kerja dan 3 UPT Kementerian Kebudayaan di Jakarta, serta 1.718 orang penerima manfaat lainnya melalui Dewan Kemakmuran Masjid dan Yayasan Sosial Keagamaan yang tersebar di wilayah Jabodetabek.

Baca juga: Bantul salurkan sapi kurban dari Presiden untuk masyarakat Srimartani

Baca juga: Presiden Prabowo berikan 18 ekor sapi kurban di Sulteng

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |