Menteri Kebudayaan jelaskan rencana pemasangan stairlift di Borobudur

3 months ago 11

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan bahwa pemerintah sedang mematangkan rencana untuk memasang fasilitas stairlift di Candi Borobudur guna memudahkan orang-orang dengan kebutuhan khusus mengakses candi Buddha di Jawa Tengah itu.

Dia menyampaikan, pemasangan stairlift sebagai sarana khusus bagi Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menaiki Candi Borobudur merupakan bagian dari uji coba penyediaan fasilitas khusus untuk menaiki candi.

"Kemarin ini kan uji coba, jadi sebenarnya planning-nya itu sudah lama," katanya di Jakarta, Kamis.

"Ini bagian dari adaptasi untuk inklusifitas terutama bagi mereka yang membutuhkan, yang senior-senior. Ada biksu-biksu, ada para pengunjung yang senior, atau mungkin yang karena difabel. Jadi, stairlift ini kita harapkan nanti akan permanen," ia menjelaskan.

Baca juga: Forum Buddhis: Pemasangan "stair lift" Borobudur bentuk keterbukaan

Menteri Kebudayaan mengatakan, stairlift yang dipasang dalam tahap uji coba dalam waktu dekat mungkin akan dicopot dan diganti dengan sarana yang dinilai lebih baik.

"Kita akan komunikasikan dengan mereka yang punya keahlian untuk membuat stairlift yang mungkin taylor made, jadi tidak merusak, dan memang tidak merusak, karena itu kan cuma nempel saja di pagarnya," katanya.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi sebelumnya menyampaikan bahwa pemerintah memasang stairlift non-permanen di Candi Borobudur berdasarkan permintaan dari Pemerintah Prancis menjelang kunjungan resmi Presiden Emmanuel Macron.

Stairlift adalah alat yang dirancang untuk membawa orang menaiki atau menuruni tangga.

Menurut Hasan, sarana itu disiapkan untuk memudahkan Presiden Prancis melihat tingkatan-tingkatan Candi Borobudur dalam waktu yang terbatas.

Baca juga: Menteri Kebudayaan dampingi Presiden sambut Macron di Borobudur

Baca juga: Macron kagumi Candi Borobudur, bukti kekayaan budaya Indonesia

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |