Menteri Karding berencana dirikan Migrant Center terpadu di Gresik

2 months ago 19

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding berencana untuk mendirikan Migrant Center terpadu di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

"Kami akan siapkan Migrant Center pusat pelatihan di Gresik, nanti saya akan bicara dengan Pak Bupati. Kalau ada gedung kosong, tinggal kita isi alat, dan kita ambil guru-guru terbaik dari luar," ujar Menteri Karding dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Ia menyampaikan pernyataan itu saat menghadiri Kampanye Migrasi Aman dan Terlindungi Melalui Pemberdayaan untuk Membangun Desa Menuju Indonesia Emas di Aula Wahana Ekspresi Pusponegoro, Gresik, Jawa Timur, Jumat.

Fasilitas Migrant Center tersebut akan menjadi pusat pelatihan dan layanan lengkap bagi calon pekerja migran, mulai dari penguatan keterampilan hingga proses sertifikasi.

"Ada pelatihan skill, pelatihan bahasa, pelatihan soft skill, juga informasi dan job matching. Jadi tidak perlu lagi ke Surabaya untuk tes kesehatan atau ke Semarang untuk sertifikasi, semua layanan terpadu di satu tempat," ujar Karding.

Baca juga: Menteri P2MI resmikan 5 Desa Migran Emas di Gresik

Menteri P2MI itu juga mendorong konsep ekosistem vokasi terintegrasi, di mana pelayanan migrasi disiapkan dari hulu ke hilir, salah satunya dengan membentuk kelas migran di sekolah-sekolah.

"Di sekolah, adik-adik kita dibentuk kelas migran. Mereka yang memang sudah berniat kerja ke luar negeri bisa kita arahkan sejak awal. Ada ekstra kurikulum untuk bahasa, pengetahuan negara tujuan, dan penguatan keterampilan," imbuhnya.

Baca juga: Menteri P2MI ingin Migrant Center tumbuhkan pekerja migran terampil

Menteri Karding juga mengusulkan penerapan kebijakan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua di SMA atau SMK.

"Di era global ini, kalau kita tidak bisa bahasa Inggris berat. Kalau bisa bahasa Arab juga, lebih baik lagi," tuturnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan Migrant Center akan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing global.

"Walaupun Gresik serapan tenaga kerjanya sudah bagus, pasti masih ada pengangguran. Dengan Migrant Center, kita bantu mereka agar lebih siap, mandiri, dan punya akses pekerjaan yang lebih luas," katanya.

Baca juga: Wamen P2Ml: Desa Migran Emas benteng pertama pengelolaan migrasi aman

Baca juga: Menteri P2MI resmikan Desa Migran Emas, targetkan pertumbuhan ekonomi

Baca juga: Kementerian P2MI luncurkan Migrant Center pertama di Sumatera

Pewarta: Katriana
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |