Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengajak para pemangku kepentingan (stakeholders) yang menghadiri World Economic Forum (WEF) 2025 berkolaborasi dengan Indonesia untuk mewujudkan Net Zero Emission (NZE) 2060.
“Tentunya, kami ingin berkolaborasi dan bersinergi dengan pemangku kepentingan yang berbeda-beda, terutama untuk mendukung komitmen Indonesia dalam mewujudkan emisi nol bersih (net zero emission) pada 2060 atau lebih awal,” ucap Rosan Roeslani ketika membuka paviliun Indonesia di ajang World Economic Forum (WEF) 2025, Davos, Swiss, Selasa.
Berdasarkan pantauan dari kanal resmi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Rosan juga memperkenalkan kopi dan kuliner khas Indonesia kepada para pemangku kepentingan yang menghadiri acara pembukaan paviliun Indonesia di WEF 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Rosan juga menyampaikan keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk membawa Indonesia lebih aktif lagi dalam gelaran internasional, baik yang dihadiri oleh banyak negara maupun dua negara.
“Sehingga menunjukkan bahwa Indonesia semakin hadir di mata dunia,” ucap Rosan.
Rosan Roeslani menyatakan keikutsertaan dalam ajang World Economic Forum (WEF) 2025, merupakan upaya memperkuat citra Indonesia terkait investasi berkelanjutan.
Ia menyampaikan, pihaknya memfasilitasi paviliun dan menjadi pembicara dalam ajang pertemuan ekonomi tersebut yang diselenggarakan pada 20--24 Januari di Davos, Swiss.
Rosan Roeslani menyatakan keikutsertaan dalam ajang World Economic Forum (WEF) 2025 merupakan upaya memperkuat citra Indonesia terkait investasi berkelanjutan.
Ia menyampaikan, pihaknya memfasilitasi paviliun dan menjadi pembicara dalam ajang pertemuan ekonomi tersebut yang diselenggarakan pada 20–24 Januari di Davos, Swiss.
Rosan mengatakan, dalam ajang tersebut juga dirinya akan melakukan pertemuan dengan beberapa investor global dan pejabat setingkat menteri dari negara lain.
Menurut dia, Davos memberi kesempatan yang besar untuk mempromosikan peluang-peluang investasi di Indonesia secara sekaligus kepada investor-investor global yang hadir.
“Untuk itu, kami tentunya akan memaksimalkan waktu untuk bertemu sebanyak mungkin investor potensial yang memiliki visi yang sama dengan Indonesia, memajukan investasi berkelanjutan," kata Rosan.
Baca juga: Rosan: Ajang WEF perkuat citra RI soal investasi berkelanjutan
Baca juga: WEF catat 15 jenis pekerjaan yang berkembang pesat di 2030
Baca juga: Di WEF, Airlangga dorong penguatan pasar tenaga kerja yang dinamis
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025