Menteri HAM pastikan hak pengungsi banjir di Bali terpenuhi

6 days ago 4

Denpasar (ANTARA) - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) RI Natalius Pigai memastikan hak pengungsi banjir di Bali terpenuhi, khususnya kebutuhan dasar selama masa tanggap darurat hingga pemulihan.

"Memang negara memiliki tanggung jawab untuk memastikan ada perlindungan dan pemenuhan kebutuhan warga negara saat suka dan duka," kata Menteri HAM, Natalius Pigai di sela meninjau posko pengungsian di Balai Banjar Dakdakan, Peguyangan, Denpasar, Bali, Jumat.

Baca juga: Tim SAR Ditpolairud Polda Bali temukan empat perempuan korban banjir

Menurut dia, pemerintah bersama swasta dan instansi terkait lainnya mengerahkan logistik kepada para pengungsi di sejumlah posko pengungsian di Bali.

Adapun bantuan mendesak yang dibutuhkan, di antaranya kasur, bantal, selimut, pakaian, makanan hingga peralatan untuk mandi.

Setelah itu, lanjut dia, memastikan perawatan dan pengobatan para pengungsi yang sakit dan selanjutnya adalah upaya rehabilitasi sarana prasarana yang rusak karena banjir.

"Bapak dan ibu yang menjadi korban bencana punya hak yang sama sebagai warga negara Indonesia untuk mendapatkan pemulihan, kebutuhan yang di Indonesia garda depannya adalah Kementerian Sosial. Saya di belakang Menteri Sosial untuk mendukung dan memastikan supaya semua program pemenuhan kebutuhan kedaruratan itu sampai," imbuhnya.

Natalius Pigai hadir di Bali untuk memantau kondisi pengungsi sekaligus menyalurkan bantuan logistik kepada pengungsi di Balai Banjar Dakdakan, Denpasar, bersama dengan Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf yang juga menyerahkan santunan kepada ahli waris korban banjir sebesar Rp15 juta per orang.

Baca juga: BPBD: 18 orang meninggal akibat banjir di Bali hingga Jumat pagi

Baca juga: Satu keluarga di Badung Bali hilang terseret banjir, rumahnya rubuh

Sementara itu, berdasarkan data sementara yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali hingga Jumat (12/9) pukul 14.00 WITA, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir di Bali mencapai 17 orang dan lima orang dalam pencarian.

Rinciannya, 11 orang meninggal dunia di Denpasar, Jembrana (2), Gianyar (3) dan Badung (1).

Banjir besar dan tanah longsor sebelumnya melanda 123 titik di tujuh kabupaten/kota di Bali pada Rabu (10/9) dini hari.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |