Mentan upayakan produktivitas gula seperti era penjajahan Belanda

3 months ago 19
Tahu nggak waktu Belanda menjajah? Produksinya itu 10 ton gula, Kenapa? Disana ada tekanan, ada disiplin, ada ketegasan sehingga produksi 10 ton per hektare,

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan, pihaknya mengupayakan dapat mengembalikan produktivitas gula secara nasional seperti kejayaan di era penjajahan Belanda.

Amran di Jakarta, Rabu menyatakan, target peningkatan produktivitas gula nasional dapat diwujudkan dengan kedisiplinan dan manajemen ketat seperti yang diterapkan pada masa penjajahan Belanda dahulu.

Ia menyebutkan, produksi gula Indonesia di masa kolonial Belanda mampu mencapai 10 ton per hektare berkat tekanan, disiplin, dan ketegasan dalam pengelolaan lahan serta sistem pertaniannya.

"Tahu nggak waktu Belanda menjajah? Produksinya itu 10 ton gula, Kenapa? Disana ada tekanan, ada disiplin, ada ketegasan sehingga produksi 10 ton per hektare," kata Mentan.

Baca juga: Wapres pastikan pemerintah dukung petani capai swasembada gula

Dia menyebutkan, saat ini produktivitas gula nasional hanya sekitar 4 ton per hektare, namun Amran optimistis angka tersebut bisa ditingkatkan menjadi 10 hingga bahkan 14 ton per hektare dengan pendekatan modern dan konsisten.

Mentan menegaskan, Indonesia pernah menjadi produsen gula terbesar kedua di dunia, dan kini saatnya mengembalikan kejayaan tersebut dengan semangat baru untuk mencapai swasembada dalam waktu tiga tahun.

Lebih lanjut, dia menyampaikan strategi swasembada gula nasional akan dilakukan melalui optimalisasi dan perluasan lahan tebu seluas sekitar sejuta hektare dalam tiga tahun ke depan.

Pemerintah menargetkan lahan eksisting seluas 500 ribu hektare dapat dioptimalkan maksimal untuk meningkatkan produktivitas gula secara signifikan tanpa harus membuka lahan baru secara besar-besaran.

Baca juga: Menata ulang peta jalan swasembada gula

Selain optimalisasi, strategi kedua mencakup ekstensifikasi tambahan 200 hingga 500 ribu hektare lahan baru yang akan diarahkan ke wilayah potensial guna mengejar target produksi nasional yang berkelanjutan.

"Ini harus dilakukan secara konsisten tiap tahun, dalam tiga tahun Indonesia bisa swasembada gula, kami sangat yakin," kata Mentan.

Sebelumnya dalam kunjungan kerja bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada acara panen raya dan penanaman tebu di Kebun Tebu Jolondoro, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (24/6).

Mentan menegaskan, komitmen pemerintah untuk mempercepat terwujudnya swasembada gula nasional melalui langkah pembenahan menyeluruh dari hulu ke hilir.

Baca juga: Mentan pastikan benahi hulu-hilir demi capai swasembada gula

Pembenahan dilakukan mulai dari benih, pola tanam, sistem hilirisasi, sampai pada aspek penjualan.

"Tujuannya sederhana petani harus diberi ruang untuk untung. Kalau petani rugi, mereka jera menanam,” ujar Amran.

Kementerian Pertanian telah menyusun Roadmap Swasembada Gula Nasional yang menargetkan swasembada gula konsumsi pada 2028 dan swasembada total, termasuk kebutuhan industri dan bioetanol pada 2030.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |