Mentan tegaskan komitmen dukung regenerasi petani muda

4 hours ago 5
Setelah Program YESS berakhir, menjadi tugas kita bersama untuk mendorong perluasan jangkauan pelayanan bagi anak-anak muda perdesaan lainnya di seluruh wilayah

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan nasional dan terus memupuk regenerasi petani melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan).

“Sekarang generasi muda adalah generasi yang harus kita persiapkan untuk mengawal Indonesia menjadi negara emas,” kata Amran dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Salah satu upaya BPPSDMP Kementan adalah menyusun program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS). Pada 17-19 Desember, program YESS melakukan serah terima hasil dan capaian program yang menandai berakhirnya fase implementasi program dan dimulainya fase keberlanjutan.

Kegiatan ini menjadi momentum refleksi atas capaian Program YESS sejak 2019 sekaligus penguatan komitmen bersama dalam mendukung regenerasi petani muda Indonesia.

Sebagai informasi, Program YESS merupakan program strategis Kementerian Pertanian yang dilaksanakan oleh BPPSDMP bekerja sama dengan IFAD. Program ini dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda pedesaan serta menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian.

Baca juga: Mentan minta alumni IPB kawal program swasembada dan hilirisasi

Sejak 2019, Program YESS telah menjangkau lebih dari 300 ribu pemuda di 19 kabupaten pada 4 provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.

Program YESS menjangkau seluruh lapisan, termasuk perempuan, disabilitas, hingga masyarakat adat. YESS bukan sekedar program, ini gerakan regenerasi yang menumbuhkan petani muda, membentuk wirausahawan tangguh, dan memperkuat ekonomi desa.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP, Idha Widi Arsanti menyatakan keyakinannya atas potensi pemuda Indonesia terutama di sektor pertanian.

“Setelah Program YESS berakhir, menjadi tugas kita bersama untuk mendorong perluasan jangkauan pelayanan bagi anak-anak muda perdesaan lainnya di seluruh wilayah. Mereka perlu terus difasilitasi untuk terus berkembang menjadi lokomotif transformasi perekonomian perdesaan melalui modernisasi pertanian dari hulu hingga hilir,” ujar Idha.

Serah terima ini mencakup penyerahan hasil, praktik baik, dan pembelajaran Program YESS kepada Kementerian PPN/BAPPENAS dan 19 perwakilan wilayah intervensi Program YESS. Dengan demikian, capaian Program YESS tidak berhenti pada akhir program, tetapi menjadi fondasi bagi keberlanjutan upaya regenerasi petani muda.

Baca juga: Gubernur Aceh: Bantuan Kementan dan Bapanas salah satu yang terbesar

Rangkaian kegiatan juga diisi dengan talkshow capaian pelaksanaan program serta diseminasi naskah kebijakan berjudul Regenerasi Petani untuk Percepatan Pencapaian Swasembada Pangan Berkelanjutan. Naskah kebijakan ini disusun sebagai bahan pengusulan regulasi guna memperkuat dasar hukum kebijakan regenerasi petani dalam pembangunan pertanian nasional.

Selain itu, dilakukan pula penyerahan simbolis bantuan traktor kepada perwakilan Brigade Pangan serta penyampaian materi interaktif mengenai lesson learned dan keberlanjutan Program YESS.

Melalui kegiatan ini, Kementerian Pertanian bersama pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan terus mendorong penguatan kapasitas petani muda secara berkelanjutan.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS Muhammad Amin menegaskan bahwa nilai-nilai yang dibangun melalui Program YESS merupakan aset penting bagi pembangunan pertanian ke depan.

“Nilai-nilai baik yang telah dibentuk melalui Program YESS merupakan aset yang sangat berharga. Kami akan terus berupaya menjaga dan meneruskan nilai-nilai tersebut, dengan dukungan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Amin.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |