Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Andi Amran Silaiman membantu warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, bernama Jafar setelah viral bantuan berupa beras dan minyak goreng yang sebelumnya didapat diminta kembali diduga akibat kekeliruan data penerima bantuan.
Sebagai bentuk kepedulian, Mentan Amran dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, menyebutkan, pihaknya menyalurkan santunan sebesar Rp20 juta, serta bantuan pangan kepada keluarga Jafar berupa beras 250 kilogram, minyak goreng 12 liter, dan gula pasir 10 kilogram.
Bantuan pangan tersebut diserahkan langsung Pimpinan Cabang Bulog Baubau Dion kepada keluarga Jafar.
Adapun kasus penarikan kembali bantuan pangan yang dialami Jafar dan istrinya Wa Muna, warga Kelurahan Baadia Kecamatan Murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik setelah curhatan Wa Muna viral di media sosial.
Bantuan berupa beras dan minyak goreng yang sempat diterima diketahui diminta kembali akibat kekeliruan data penerima.
Menindaklanjuti informasi yang berkembang di media sosial tersebut, Mentan yang juga Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) bergerak cepat dengan memerintahkan jajaran Bulog setempat untuk menelusuri permasalahan di lapangan.
Amran meminta jajaran Bulog Baubau agar menyelesaikannya hal itu secara menyeluruh sehingga keluarga yang bersangkutan tidak dirugikan akibat kesalahan administrasi.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bulog Baubau Dion mewakili Mentan/Kepala Bapanas Andi Amran Sulaiman menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga penerima atas kekeliruan yang terjadi serta berharap kejadian serupa tidak terulang ke depan.
“Kami menyampaikan amanah dari Menteri Pertanian, Bapak Amran, untuk menyerahkan bahan pangan ini. Mudah-mudahan Pak Jafar dan keluarga berkenan menerima. Sekali lagi kami mohon maaf atas kesalahan kemarin. Semoga ini menjadi pembelajaran berharga bagi kami,” kata Dion.
Sebelumnya, Wa Muna yang berprofesi sebagai buruh cuci sempat menerima bantuan pangan, namun kemudian diminta mengembalikannya karena adanya ketidaksesuaian data penerima.
Peristiwa tersebut menuai perhatian publik, mengingat Wa Muna telah delapan tahun menjadi tulang punggung keluarga setelah suaminya, Jafar, menderita stroke.
Ungkapan haru disampaikan Jafar atas perhatian yang diberikan. Ia menyampaikan terima kasih dan ketulusan hatinya kepada Menteri Pertanian atas kepedulian yang dirasakan langsung oleh keluarganya.
“Saya Jafar dan keluarga mengucapkan terima kasih atas perhatiannya. Salam hormat dan terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian,” ujar Jafar.
Sementara itu, Wa Muna memilih memetik hikmah dari peristiwa yang dialaminya dan menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterima.
“Terima kasih banyak, Pak. Saya ambil hikmahnya. Terima kasih kepada Bapak Menteri yang sudah memberikan beras yang begitu banyak,” kata Wa Muna.
Baca juga: Mentan kembali kirim bantuan bencana Sumatera tahap 2 via kapal perang
Baca juga: Bapanas ungkap 3 bantuan pangan yang disalurkan pemerintah ke Sumatera
Baca juga: Kementan berangkatkan 153 truk untuk bantu korban banjir di Sumatera
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































