Mensos: Siswa Sekolah Rakyat harus memiliki jiwa disiplin 

1 month ago 6

Lebak (ANTARA) - Menteri Sosial Saefullah Yusuf mengatakan para siswa Sekolah Rakyat harus memiliki jiwa disiplin sehingga bisa belajar dengan sungguh-sungguh untuk menguasai ilmu pengetahuan.

"Kami minta semua siswa di sini memiliki jiwa kedisiplinan karena kedisiplinan itu menjadi faktor keberhasilan. Contohnya Bapak Gubernur Banten Andra Soni dulu hidupnya susahnya, namun kini sukses karena memiliki jiwa kedisiplinan itu," katanya saat peresmian Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 34 Kabupaten Lebak di Lebak, Provinsi Banten, Jumat.

Untuk memupuk sikap dan jiwa disiplin para siswa Sekolah Rakyat, pihaknya akan menggandeng TNI dan Polri.

Ia menjelaskan para siswa itu nantinya digembleng dan diberikan pelatihan tentang kedisiplinan oleh anggota TNI dan Polri.

Ia mengatakan kedisiplinan itu memiliki tanggung jawab sendiri, seperti anak dilarang merokok maka mereka disiplin dengan tidak merokok.

"Kami berharap anak-anak dapat mematuhi aturan dan bersikap jiwa kedisiplinan," kata dia.

Baca juga: Kemensos: 2.007 siswa Sekolah Rakyat dapat PBI-JK per Agustus

Ia menjelaskan siswa Sekolah Rakyat tinggal di asrama. Para siswa sekolah itu berasal dari keluarga tidak mampu. Mereka mendapatkan fasilitas Sekolah Rakyat yang tidak kalah dengan sekolah unggulan.

"Hal ini luar biasa. Bapak Presiden Prabowo Subianto yang mengagas Sekolah Rakyat untuk anak tidak mampu," katanya.

Indeks pembiayaan Sekolah Rakyat pada tahun pertama mencapai Rp48 juta per siswa dengan mencakup biaya pendidikan, asrama, dan kebutuhan dasar lainnya.

Siswa akan mendapatkan seragam sekolah berupa paket lengkap delapan set, di antaranya pakaian olahraga dan pakaian almamater.

Selain itu, perlengkapan sekolah, seperti buku, pensil, sepatu, dan laptop untuk satu siswa. Mereka setiap hari mendapatkan makan tiga kali dan dua kali kudapan.

Ia menyebut menu makanan bergizi diperoleh mereka dari Badan Gizi Nasional (BGN) untuk meningkatkan kecerdasan.

"Semua siswa yang mendapatkan makanan dari program Makan Gizi Gratis (MBG)," katanya.

Jumri, seorang siswa SRMA 34 Kabupaten Lebak, mengaku siap mengikuti kegiatan belajar mengajar karena terpenuhi fasilitas sekolah yang tidak kalah dengan sekolah unggulan.

"Kami berterima kasih kepada Bapak Prabowo yang menggagas Sekolah Rakyat, sehingga bisa melanjutkan pendidikan dengan baik dan ditunjang fasilitas yang memadai dengan tinggal di asrama," katanya.

Mariah, orang tua siswa SRMA 34 Kabupaten Lebak, mengaku bangga anak ketiganya bisa diterima di Sekolah Rakyat secara gratis.

Ia menyebut semua biaya pendidikan, seperti makan, keperluan sekolah, dan seragam ditanggung pemerintah.

"Kami berharap ke depannya anaknya itu bisa meraih prestasi dalam bidang pendidikan dan mengangkat derajat orang tua," kata Mariah yang sehari-hari sebagai buruh tani di pelosok Kabupaten Lebak.

Baca juga: Mensos : 8.000 siswa Sekolah Rakyat sudah melakukan CKG

Baca juga: Mensos: Sekolah Rakyat prioritas Presiden Prabowo cetak generasi emas

Baca juga: Mendikdasmen: Pengunduran guru Sekolah Rakyat bukan soal upah-insentif

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |