Bangkalan (ANTARA) - Menteri Sosial Republik Indonesia Syaifullah Yusuf memastikan kebutuhan dasar masyarakat miskin terpenuhi dan meminta pemerintah di berbagai tingkatan untuk memberikan perlindungan yang cukup dan memadai.
"Cita-cita kita adalah masyarakat yang sejahtera, di mana rakyat cukup pangan, sandang, dan papan. Saya berharap pilar-pilar sosial dapat terus berinovasi dan bekerja keras untuk melihat orang kecil tersenyum," katanya saat menjadi narasumber dalam dialog interaktif bersama pekerja sosial di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Rabu.
Baca juga: Mensos beri bantuan lansia disabilitas netra di Bangkalan
Ia menyebutkan, sebanyak 12 kelompok pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (12-PAS) yang menjadi sasaran utama kerja Kemensos.
Kelompok ini meliputi anak-anak rentan, penyandang disabilitas, lansia terlantar, korban bencana, komunitas adat terpencil, korban perdagangan manusia, imigran, masyarakat berpenghasilan rendah, korban NAPZA dan HIV/AIDS, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), warga binaan sosial, dan kelompok masyarakat lainnya yang bermasalah secara sosial.
Untuk meningkatkan efektivitas program, Gus Ipul sapaan akrab Syaifullah Yusuf ini menekankan pentingnya validitas data sebagai dasar kerja yang terintegrasi dengan kondisi di lapangan.
Baca juga: Mensos sebut sekolah rakyat dapat memutus rantai kemiskinan
Dengan sinergi yang kuat, ia optimis Kemensos dapat mewujudkan cita-cita bangsa, yakni kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dialog interaktif ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan pilar-pilar sosial dalam mendukung program kesejahteraan di Madura Raya, khususnya di Kabupaten Bangkalan.
Dialog ini digelar oleh para pilar kesejahteraan sosial, seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Karang Taruna, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), serta pendamping sosial lainnya.
Baca juga: Kemensos apresiasi kontribusi DWP dukung program prioritas pemerintah
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025