Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyatakan apresiasinya terhadap peran dan dedikasi Duta Besar Maroko untuk Indonesia Ouadia Benabdellah dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Hal itu diungkapkan Sugiono pada Kamis saat menerima kunjungan perpisahan (farewell call) Benabdellah, yang merampungkan tugasnya di Indonesia.
Menurut keterangan tertulis dari Kemlu RI, Sugiono menilai Dubes Maroko berjasa besar memperkuat dan memperluas kerja sama Indonesia–Maroko selama ini.
Salah satu pencapaian utama Benabdellah saat bertugas di Indonesia adalah mengawal penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kemitraan Strategis Indonesia–Maroko pada 22 Desember 2023, kata Menlu RI.
MoU tersebut diharapkan menjadi landasan kuat untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang di antara kedua negara di masa depan, kata dia.
Menurut Sugiono, dubes yang bertugas di Indonesia sejak Januari 2017 itu juga aktif memperkuat hubungan antara Maroko dan ASEAN.
Selain bertugas sebagai Dubes Maroko, Benabdellah juga menjabat sebagai Dean (kepala) korps diplomatik negara-negara Afrika dan Arab di Indonesia, yang menunjukkan peran diplomatiknya yang luas dan strategis.
Hubungan bilateral Indonesia–Maroko sejak 1960 terjalin erat hingga kini melalui kerja sama di berbagai bidang, termasuk perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan, kata Sugiono.
Maroko adalah salah satu mitra penting Indonesia di kawasan Afrika Utara.
Indonesia mengincar Maroko, mitra dagang non-tradisional Indonesia dengan potensi tinggi, sebagai hub perdagangan Indonesia untuk pasar Afrika, menurut Kementerian Perdagangan RI.
Kedua negara juga telah menjalin kesepakatan Preferential Trade Agreement (PTA) secara bilateral sejak 2022, yang diharapkan menjadi katalis dalam pengembangan pasar dan perdagangan Indonesia di kawasan Afrika Utara.
Baca juga: Yuyu Sutisna bertekad perkuat hubungan segala bidang Indonesia-Maroko
Baca juga: Dubes Benabdellah yakin kerja sama RI-Maroko semakin kuat ke depan
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025