Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago menyebutkan tidak ada hal yang menonjol dari berbagai daerah menjelang Tahun Baru 2026.
"Tidak ada hal yang menonjol selama kami melakukan hubungan tadi dengan daerah-daerah," katanya saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu.
Ia juga menyebutkan, komunikasi yang telah dilakukan dengan sejumlah daerah dilakukan melalui telekonferensi dan memberikan kesan bahwa situasi terpantau kondusif.
"Memberikan kesan kepada kita semua bahwa apa yang dilakukan di daerah memberikan suasana yang sangat kondusif bagi masyarakat kita untuk mempersiapkan diri merayakan pergantian tahun pada malam ini," kata Djamari.
Baca juga: Jelang Tahun Baru 2026, arus lalu lintas tol dan arteri lancar
Ia menambahkan, beberapa wilayah telah diambil sampelnya tentang perkembangan Operasi Lilin yang dilakukan, termasuk dengan persiapan menghadapi hari pergantian tahun baru ini.
"Pergeseran-pergeseran manusia dan perlengkapan lain dan alat-alat perhubungan itu juga berjalan dengan lancar," kata Djamari.
Bahkan di Bali ada peningkatan wisatawan yang datang di sana kurang lebih sampai 5 persen dari tahun sebelumnya. Begitu juga di Yogyakarta ada sedikit peningkatan.
"Ini menunjukkan bahwa kita semua, masyarakat dan para petugas di lapangan menjaga suasana untuk bisa dinikmati oleh semua warga," katanya.
Baca juga: Polda kedepankan sikap humanis saat pengamanan malam Tahun Baru 2026
Persiapan itu sudah dilakukan sejak Operasi Lilin diberlakukan sampai nanti operasi akan diselesaikan ada waktunya.
Djamari juga berharap apa yang sudah dilakukan bersama-sama dengan masyarakat bisa diselesaikan sampai Operasi Lilin ini berakhir dan tidak terjadi sesuatu apapun selama melaksanakan Operasi Lilin ini.
"Kami berharap supaya kerja sama ini kita bisa pelihara bersama-sama untuk menghadapi tahun 2026 memberikan hal yang terbaik untuk kepentingan bangsa kita ini," katanya.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































