Menkop: Kopdes Metuk Boyolali jadi alat perjuangan ekonomi rakyat

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan pengoperasian Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) Metuk Boyolali, Jawa Tengah, bisa menjadi alat perjuangan ekonomi rakyat.

"Kopdes MP Metuk Boyolali membuktikan koperasi bisa menjadi alat perjuangan ekonomi rakyat," kata Menkop Ferry saat meresmikan Kopdes MP Metuk di Boyolali sebagaimana keterangan resmi diterima di Jakarta, Minggu.

Dia menyampaikan bahwa hal itu sesuai misi Presiden Prabowo Subianto, di mana koperasi merupakan alat perjuangan dengan skala kecil namun kalau digabung bisa menjadi kekuatan besar.

"Sesuai apa yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto pada rapat paripurna setahun kepemimpinan. Beliau ingin mengembalikan arah ekonomi yang sesuai dengan konstitusi. Ekonomi dibangun dan disusun berdasarkan gotong-royong," ujarnya.

Ferry meminta Kopdes Merah Putih Metuk dapat memetakan kebutuhan dan potensi desa yang dapat dikembangkan seperti, telur asin dan jamu calung.

Dia mengatakan peresmian Kopdes MP Metuk sebagai momentum awal kebangkitan ekonomi di Desa Metuk.

"Koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi, tetapi gerakan kebersamaan dan kemandirian yang menumbuhkan keadilan serta harapan baru bagi masyarakat," ucap Ferry.

Ia mengajak seluruh warga Desa Metuk untuk menjadikan koperasi ini sebagai rumah bersama untuk menjadi tempat tumbuhnya usaha, solidaritas, dan semangat gotong royong demi kesejahteraan bersama.

Baca juga: Menkop pastikan program di luar Kopdes Merah Putih tetap berjalan

Baca juga: Ekonom: Himbara tetap selektif biayai kopdes meski dijamin pemerintah

Baca juga: BNI Agen46 catat transaksi naik 37,2 persen berkat Kopdes Merah Putih

Ferry juga berharap pengurus Kopdes Merah Putih Metuk bisa menularkan semangat ke pengurus koperasi desa lain di Indonesia.

Menurutnya Kopdes Merah Putih Metuk layak menjadi percontohan karena telah memiliki segala kriteria pendirian sebuah koperasi.

Kopdes Merah Putih Metuk memiliki bangunan fisik yang kokoh dan berdiri di lahan yang memadai yakni terdiri atas gerai sembako, klinik umum, klinik gigi, apotek desa, gudang, kantor, ruang fisioterapi, ruang konseling, ruang transit, hingga gudang.

"Koperasi ini bahkan telah melampaui standar. Ada tempat parkir untuk kendaraan dan kegiatan yang sesuai potensi dan kebutuhan masyarakat desa,” kata Ferry.

Dikatakan dia, pemerintah akan menggenjot pembangunan Kopdes Merah Putih terutama di desa. Menurut Ferry, masyarakat desa banyak yang terjerat pinjaman online atau rentenir.

Ia berharap pula agar koperasi tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk menabung atau menyimpan uang, tetapi juga bisa untuk akses pembiayaan.

"Presiden ingin masyarakat desa tidak lagi jadi objek atau penerima manfaat, tapi pelaku atau subjek ekonomi," tambah Ferry.

Kementerian Koperasi menargetkan hingga Maret 2026 sebanyak 80 ribu Kopdes/Kelurahan Merah Putih sudah terbangun, baik itu secara fisik, sarana penunjang, hingga operasinalnya.

"Kalau jalan, bisa dibayangkan tahun depan ada 80 ribu (koperasi) yang seperti ini di desa dan kelurahan di Indonesia," katanya.

Bupati Boyolali Agus Irawan mengatakan pihaknya bergerak cepat membentuk Kopdes/Kelurahan Merah Putih di Boyolali. Koperasi diharapkan bisa mengoptimalkan potensi pertanian dan peternakan di Boyolali.

"Kami sudah memberikan subsidi Rp1 juta ke setiap kopdes yang sudah terbentuk. Walaupun kecil, tetapi dapat memberikan semangat bagi desa untuk bergerak membentuk Kopdes MP," kata Agus.

Menurutnya kehadiran Kopdes Merah Putih bisa menjadi pusat perekonomian yang baru di Boyolali. Koperasi diharapkan bisa memenuhi kebutuhan warga dan memutar perekonomian di desa.

"Koperasi juga harus menjadi alternatif dalam menjual hasil pertanian kita. Kopdes MP Metuk ini bisa menjadi percontohan yang luar biasa untuk Boyolali,” kata Agus.

Manajer Kopdes Merah Putih Metuk Sumono menambahkan masyarakat Desa Metuk memiliki latar belakang yang cinta dengan koperasi.

"Kami semangat membentuk Kopdes MP Metuk karena jiwa kami koperasi. Karena ini dari kita oleh kita untuk kita. Bagi kami, tantangan bukan rintangan, melainkan harus kita lalui dan kita selesaikan. Desa Metuk bisa bersatu maju jaya sejahtera," katanya.

Agus menyebutkan omzet Kopdes Merah Putih Metuk sekitar Rp125 juta sejak didirikan pada 14 Oktober 2025. Kopdes Merah Putih berkolaborasi dengan UMKM di Boyolali untuk masuk ke gerai sembako.

"Kami juga menjual air mineral asli produksi Desa Metuk," kata Agus.

Baca juga: Kemenkop perkuat pengawasan Kopdes Merah Putih via aplikasi Jaga Desa

Baca juga: Pemerintah menegaskan gerai dan gudang syarat kopdes bisa beroperasi

Baca juga: Pemerintah siapkan Rp83 triliun untuk Kopdes Merah Putih pada 2026

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |