Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan memastikan Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan akan memperkuat kerja sama dengan instansi terkait untuk mencegah barang ilegal masuk ke Indonesia.
“Saya akan terus mendorong dan memastikan Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan bekerja secara berkelanjutan dalam mensinergikan Kementerian/Lembaga guna memberantas penyelundupan di Indonesia,” jelas Menko Polkam Budi Gunawan dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut pria yang akrab disapa BG ini, kerja sama lintas sektor sangat dibutuhkan untuk menindak pelaku penyelundupan yang bekerja secara kompleks dan terorganisir.
Dengan kerja sama lintas instansi, pemerintah dapat dengan mudah menjaga setiap pintu masuk ataupun keluar wilayah Indonesia di darat, laut maupun udara.
Baca juga: Menko BG pastikan pemerintah antisipasi tsunami pascagempa Rusia
Baca juga: Pemerintah minta masyarakat jauhi pantai guna antisipasi tsunami
"Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat keamanan dan penegakan hukum, khususnya di wilayah laut yang rawan dimanfaatkan sebagai jalur penyelundupan lintas batas,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Direktur Jenderal Bea dan Cukai telah melaksanakan Penutupan Operasi Terpadu Semester I Tahun 2025 dan Launching Satuan Tugas Khusus Pemberantasan Penyelundupan.
Pihak Bea Cukai juga memaparkan hasil operasi jaring Sriwijaya dan jaring Wallacea yang digelar sejak 1 Mei hingga 7 Juli 2025, dengan total 16 upaya penyelundupan barang ilegal seperti narkotika, pasir timah, rokok ilegal, produk tekstil, serta komoditas bahan pokok
Salah satu penindakan paling menonjol yakni penggagalan penyelundupan 2 ton sabu oleh MV Sea Dragon Tarawa beberapa waktu lalu.
“Saya juga mengapresiasi hal tersebut yang telah membuktikan kinerja dari Desk Pencegahan dan Penyelundupan selama ini dalam memberantas penyelundupan dan menegakkan hukum serta menjaga kedaulatan ekonomi Indonesia melalui pengawasan maritim yang kuat dan strategis,” tutup BG.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
