Menko PMK: Dialog lintas agama fondasi terciptanya perdamaian dunia

1 hour ago 2
...Persahabatan adalah komoditas yang paling dirindukan

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan persahabatan, solidaritas, dan dialog lintas agama merupakan fondasi penting bagi terciptanya perdamaian dunia.

Menko PMK menyampaikan nilai persahabatan sejati seringkali baru disadari maknanya ketika bangsa atau masyarakat menghadapi situasi krisis.

"Persahabatan adalah komoditas yang paling dirindukan. Sayangnya, seringkali orang baru ingat indahnya perdamaian dan persaudaraan ketika krisis," ujar Pratikno saat memberi sambutan dalam Pameran Dialog Peradaban Gus Dur dan Daisaku Ikeda di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu.

Maka dari itu, ia menekankan persahabatan bukan sekadar hubungan biasa, melainkan sebuah kebutuhan mendasar yang dapat menjaga ketahanan sosial di tengah dinamika zaman yang penuh tantangan.

Pratikno menyoroti era digital dengan segala kemudahannya justru menghadirkan tantangan baru bagi kehidupan sosial.

Baca juga: Menko PMK ingin kecerdasan artifisial rawat lebih banyak budaya

Masyarakat kini hidup dalam dunia yang sangat terkoneksi (hyperconnected), tetapi pada saat yang sama menghadapi peningkatan kasus kesepian, kegelisahan, hingga depresi.

Fenomena ini, menurutnya, menjadi alarm penting bahwa pembangunan manusia tidak hanya berbicara soal fisik dan ekonomi, tetapi juga kesehatan mental dan ikatan sosial.

"Kita ini hyperconnected, sangat terkoneksi. Tapi justru banyak orang merasa panik, depresi, dan kesepian. Bahkan kasus bunuh diri meningkat, terutama di kalangan remaja," kata dia.

Ia menambahkan perkembangan media sosial yang mestinya menjadi sarana komunikasi dan memperkuat persaudaraan justru sering disalahgunakan hingga menimbulkan konflik.

Perdebatan sederhana di dunia maya kerap berubah menjadi pertengkaran, bahkan disertai ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah masyarakat.

Baca juga: Inaya hadirkan pesan perdamaian Gus Dur dan Ikeda lewat pameran

"Debat soal nasi uduk lawan nasi pecel saja bisa jadi hate speech. Padahal persahabatan sejati tidak bisa dibangun hanya lewat dunia virtual," katanya.

Oleh karena itu, Pratikno menekankan pentingnya ruang-ruang dialog dan rumah persaudaraan yang mampu mempertemukan berbagai perbedaan untuk menghasilkan ikatan sejati yang lebih kokoh.

Ia memandang keberadaan Gusdurian bersama Soka Gakkai Indonesia dalam membangun rumah persahabatan sangat relevan dengan situasi masyarakat saat ini.

Menurutnya, upaya ini dapat menjadi sarana pembelajaran bagaimana cara membangun sahabat sejati, bukan sekadar persahabatan instan yang tumbuh singkat melalui dunia maya.

Baca juga: Paus Leo XIV serukan dunia tak lagi memaklumi peperangan

"Rumah persaudaraan dan dialog lintas agama-budaya sangat relevan sekarang. Saya titip agar rumah ini juga mengajarkan cara membangun sahabat sejati, bukan hanya persahabatan instan," katanya.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |