Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar meminta keterlibatan perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk bersama-sama memberikan solusi dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.
"Menjadikan kampus-kampus kita tidak menjadi menara gading, tapi betul-betul menjadi solusi bagi seluruh masyarakat kita," kata Menko PM Muhaimin Iskandar di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, kampus hendaknya tidak menjadi dunia akademis yang terpisah dengan kenyataan di masyarakat dan ia berharap kedepannya kampus bisa memberikan sebuah solusi pengentasan kemiskinan yang berdasarkan hasil riset ilmiah.
Baca juga: Menko PM ajak perguruan tinggi evaluasi PKH agar berdayakan masyarakat
"Saatnya kita menjadi bangsa yang becus, becus dengan target sendiri, becus dengan kerja kita sendiri, becus dengan upaya dan seluruh sumber daya yang kita miliki. Pengetahuan, riset, menjadi kata kunci agar kita berhasil dan berdaya guna," kata Menko PM Muhaimin Iskandar.
Terlebih, kata dia, Presiden Prabowo Subianto memantau dan memberikan perhatian serius terhadap riset dan temuan ilmiah untuk dijadikan basis kebijakan.
"Bapak Presiden sendiri memperhatikan secara serius dan bahkan akan memberi perhatian besar bahwa kebijakan berbasis riset dan ilmiah akan menjadi rujukan pelaksanaan pembangunan nasional," kata Menko Muhaimin Iskandar.
Baca juga: Budiman: Presiden entaskan kemiskinan seperti melatih tim sepak bola
Oleh karena itu ia meminta para rektor dari seluruh universitas di Indonesia dapat membantu pemerintah untuk menekan angka kemiskinan hingga empat persen pada tahun 2029.
"Saya sungguh berharap kepada para guru besar, para rektor, kali ini di 2029 target kemiskinan maksimal empat persen. Mohon dukungannya untuk bisa sukses dan berhasil dalam pemerintahan hari ini. Target ini tentu sangat bisa berhasil, kalau semua terlibat secara ilmiah, terukur, koordinasi yang baik, dan kerja sama yang optimal," tutur Menko PM Muhaimin Iskandar.
Baca juga: Mensos: Sekolah Rakyat miniatur pengentasan kemiskinan Terpadu
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
