Tangerang (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memastikan bahwa data pribadi bagi pengguna layanan sistem aplikasi All Indonesia di seluruh bandara penerbangan dan pelabuhan dijamin keamanan dan kerahasiaannya.
"Kita berharap sistem ini bukan hanya nyaman, cepat. Tetapi juga aman, privasi dan data security sangat penting sekali. Jadi nanti benar-benar data pribadi akan terjaga dengan baik," ucap AHY di Tangerang, Rabu.
Ia mengatakan, saat ini penggunaan layanan aplikasi All Indonesia telah mengalami peningkatan cukup signifikan dalam penggunaanya. Dimana, berdasarkan data aktivitas dari sistem tersebut telah mencapai sekitar 50 persen.
"Artinya nanti kita akan dorong terus melalui sosialisasi dengan maskapai-maskapai penerbangan, agar nanti bisa progresif lagi dalam penggunanya," tuturnya.
Dia bilang, dalam hal ini Pemerintah Indonesia secara resmi telah menerapkan kebijakan sistem pelayanan aplikasi 'All Indonesia' di seluruh bandara penerbangan dan pelabuhan internasional.
"Yang diharapkan bisa semakin memudahkan, membuat nyaman, membuat lebih efisien, mempersingkat waktu bagi para pelaku perjalanan dari luar negeri ke Indonesia. Baik itu warga negara Indonesia atau warga negara asing," tuturnya.
Menurutnya, kebijakan layanan satu aplikasi atau All Indonesia ini yang diberlakukan diseluruh bandara penerbangan dan pelabuhan tersebut diupayakan agar memudahkan masyarakat dalam mengakses seluruh keperluan perjalanan ke Indonesia.
"Tentu integrasi ini adalah buah kerja keras dari semua pihak, terutama Kementerian Integrasi dan Permasyarakatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tukasnya.
AHY juga mengungkapkan, bila skema All Indonesia ini disiapkan untuk dapat melayani seluruh keperluan serta kepentingan dalam perjalanan dan pengiriman barang melalui bandara penerbangan hingga pelabuhan. Baik itu untuk bisa memenuhi syarat keimigrasian, kesehatan, kepabeanan sampai kekarantinaan.
Baca juga: Kemenhub-Kemenko IPK perkuat kapasitas ASN demi konektivitas nasional
Baca juga: Layanan All Indonesia akan berlaku di seluruh bandara
Baca juga: Menko AHY: Layanan All Indonesia bisa dongkrak ekonomi pariwisata
"Karena sistem ini mengintegrasikan dari fungsi integrasi biaya cukai, kesehatan dan juga karantina terhadap kebutuhan hewan termasuk ikan dan produk-produknya yang masuk ke Indonesia," tuturnya.
Dengan adanya layanan baru ini, kata AHY, diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di tanah air. Selain itu, ditargetkan bisa berdampak pada peningkatan investasi sehingga tujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai pariwisata kelas dunia bisa tercapai.
"Kita berharap siapapun yang masuk ke Indonesia merasa lebih percaya diri dan nyaman, karena kita ingin meningkatkan para wisata kita," kata dia.
Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menteri Imipas) Agus Adtianto menambahkan bahwa selama penerapan layanan All Indonesia digunakan diseluruh bandara dan pelabuhan internasional akan dijamin kenyamanan dan keamanan data yang dimiliki oleh penggunanya.
"Kami akan komitmen untuk menjaga kerahasiaan. Jadi intinya bahwa kita akan sama-sama untuk mencapai penjagaan atas data yang dimiliki para pengguna," katanya.
Ia menerangkan, sebagai menjaga keamanan terhadap penumpang dan barang yang masuk ke tanah air nantinya secara otomatis bakal terdeteksi melalui sistem dengan terkoneksi ke masing-masing bidang sendiri yang melakukan pengawasannya.
"Saya rasa dari jajaran bea cukai dan lainnya memiliki akses untuk me-prosessing personal-personal yang masuk. Makanya nanti bakal ada jalur merah atau jalur hijau," kata dia.
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.