BNPB janjikan pemulihan menyeluruh pascaruntuhnya pesantren Sidoarjo

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjanjikan dukungan pemulihan menyeluruh pasca-insiden runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang menelan korban jiwa dan puluhan santri luka-luka.

"Kita BNPB akan mendukung sepenuhnya, mulai dari operasi pencarian dan pertolongan hingga tahap rehabilitasi serta rekonstruksi nanti,” kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Basarnas prioritaskan suplai oksigen korban Al Khoziny di reruntuhan

Menurut dia, BNPB sudah memberikan bantuan pendanaan untuk mendukung operasi pencarian dan pertolongan (SAR), pemenuhan kebutuhan darurat, serta perbaikan sarana dan prasarana.

Selain itu, juga sudah menyalurkan bantuan awal berupa paket sembako, tenda, matras, selimut, tikar, dan perlengkapan kebersihan kepada keluarga korban yang masih bertahan menunggu proses operasi SAR.

BNPB menilai kejadian tersebut dikategorikan sebagai bencana kegagalan teknologi yang perlu ditangani secara terpadu.

Dia menegaskan pihaknya akan mendampingi pemerintah daerah bersama seluruh pemangku kepentingan hingga proses pemulihan tuntas, termasuk psikologis bagi korban selamat dan rekonstruksi bangunan pesantren.

"Kami ke sini merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang sekaligus menitipkan bela sungkawa, khususnya bagi keluarga korban semoga tegar dan diberikan kesabaran," kata Suharyanto saat menemui para keluarga santri yang berada di lokasi kejadian.

Baca juga: Menag jadikan ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny bahan pembelajaran

Baca juga: Polda Jatim kerahkan DVI evakuasi korban runtuhnya mushala Al Khoziny

Berdasarkan data sementara dari Kantor SAR Surabaya sebagai SMC hingga Rabu pukul 11.00 WIB, sebanyak 91 orang masih diduga tertimbun reruntuhan.

Tim SAR gabungan telah mengevakuasi sekitar 100 orang, terdiri atas tiga korban meninggal dunia dan puluhan lainnya yang mengalami luka berat maupun ringan.

Operasi SAR di lapangan melibatkan ratusan personel gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, relawan, serta berbagai organisasi masyarakat. Upaya pencarian terus dilakukan dengan dukungan peralatan ekstrikasi dan pemantauan kondisi struktur bangunan yang masih rapuh.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |