Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menginstruksikan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di seluruh wilayah Indonesia untuk melakukan ramp check dan uji kelaiklautan semua kapal penumpang secara konsisten.
"Saya telah menginstruksikan Syahbandar di seluruh wilayah Indonesia untuk melakukan 'ramp check' secara konsisten dan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) di wilayah kerjanya masing-masing,” kata Dudy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ia menekankan pentingnya KSOP melakukan uji kelaikan untuk meningkatkan keselamatan dan mencegah terjadinya kecelakaan kapal di perairan Indonesia.
“Pengawasan keselamatan kapal harus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada pelayaran atau penyeberangan," ujar dia.
Dudy mengatakan Kemenhub telah melakukan evaluasi terhadap tiga kejadian kecelakaan kapal yang terjadi beberapa waktu lalu di wilayah perairan Selat Bali, Manado, dan Sanur.
Langkah konkret telah diambil dengan diterbitkannya Surat Edaran dari Ditjen Perhubungan Laut Nomor SE-DJPL 25 Tahun 2025 tentang Pengawasan Keselamatan dan Keamanan Pelayaran serta Pencegahan Kecelakaan Kapal pada Angkutan Laut dan Angkutan Penyeberangan.
Surat edaran ini berisi sejumlah instruksi tegas mengenai beberapa hal, seperti kewajiban pengisian dan penandatanganan master sailing declaration sesuai kondisi sebenarnya sebelum kapal berlayar.
Selain itu penyelenggaraan pelatihan penanggulangan musibah secara berkala kepada nakhoda dan ABK oleh operator kapal, serta pemeriksaan cuaca melalui BMKG sebelum penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB).
Kemudian, pengawasan ketat terhadap keamanan dan keselamatan penumpang di atas kapal serta pembatasan jumlah penumpang sesuai manifes dan kapasitas kapal.
Instruksi berikutnya, larangan kepada penumpang berada di dalam kendaraan selama pelayaran kapal Ro-Ro dan penyeberangan serta pemenuhan standar pelayanan penumpang dan keamanan fasilitas di pelabuhan.
“Selain itu, saya juga minta seluruh operator pelayaran dan penyeberangan untuk memperbaiki sistem 'ticketing' yang selama ini kurang baik. Ini penting agar tidak ada lagi isu terkait penumpang yang tidak terdata dalam manifes,” ujar dia.
Dudy juga meminta seluruh pemangku kepentingan pelayaran dan penyeberangan untuk senantiasa patuh pada regulasi keselamatan yang berlaku.
Adapun untuk memastikan pemenuhan aspek keselamatan, Kemenhub menggalakkan kampanye nasional bertajuk “Zero Tolerance terhadap Kecelakaan Kapal.”
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.