MenHAM dukung penguatan "mainstreaming human rights" bangun peradaban

2 hours ago 2
Bagaimana mungkin kita leading di tingkat dunia, kalau pemimpin-pemimpin, tidak prominent dalam demokrasi, dan hak asasi manusia

Jakarta (ANTARA) - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mendukung penguatan mainstreaming human rights untuk membangun peradaban Indonesia maju 2045 mendatang berdasarkan cara berpikir kritis yang melindungi hak asasi setiap warga negara di Indonesia.

“Kalau hari ini, kita tidak mempersiapkan diri, tentu tidak ada akselerasi. Oleh karena itulah, Kementerian HAM membangun mainstreaming human rights,” ujarnya dalam peringatan Hari HAM Sedunia ke-77 di Jakarta, Rabu (10/12) malam.

Pigai pun menyoroti hal penting dari membangun mainstreaming human rights, yakni dapat meningkatkan kapasitas pembangunan HAM di seluruh perangkat kenegaraan secara berkelanjutan.

“Kita kan 5 tahun ini, bangun penguatan. Yang rusak, kita recover, perbaiki. Yang baik, kita pertahankan, maintance,” tuturnya.

Tidak hanya untuk memperkuat, Pigai berkomitmen membangun kemajuan lembaga negara melalui Kementerian HAM pada beberapa langkah ke depan, hingga di tingkat dunia.

Baca juga: Hari Bhakti Ke-1, Menham Pigai ungkap capaian kinerja Kementerian HAM

“Setelah itu 5 tahun berikutnya, Akselerasi, sampai 2034. 5 tahun berikutnya lagi, kita mempengaruhi kawasan. Baru 5 tahun terakhir, kita leading di tingkat dunia (dewan HAM PBB, .red),” ujarnya.

Untuk mencapai tujuan memimpin di tingkat dunia, kata Pigai, upaya memperkuat mainstreaming human rights bisa menjadi acuan untuk menghindari kepemimpinan yang tidak optimal dalam pembangunan HAM.

“Bagaimana mungkin kita leading di tingkat dunia, kalau pemimpin-pemimpin, tidak prominent dalam demokrasi, dan hak asasi manusia,” ucapnya.

Oleh karena itu, Pigai menyampaikan upaya utama mewujudkan penguatan mainstreaming human rights bisa dilakukan dengan memperkokoh pemikiran epistemologi, onkologi, dan aksiologinya.

“Kita bangun, kita berkuat peradaban-peradaban, Berpikir tentang hak asasi manusia. Kita juga perkuat akselerasinya adalah untuk mempersiapkan agar tahun 2045, Indonesia memimpin dunia. Jangan takut-takut,” ucapnya.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah/Muhammad Rizki
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |