Menelusuri Keraton Sambaliung, jejak kemegahan kesultanan di Berau

2 months ago 40
Jangan menutup atau memotong arah jalan perempuan di tengah jalan meskipun di pandanganmu adalah seorang budak

Jakarta (ANTARA) - Kabupaten Berau di Kalimantan Timur tidak hanya dikenal dengan kekayaan alamnya yang memikat, namun juga menyimpan beragam situs sejarah yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang peradaban di wilayah ini.

Salah satu peninggalan sejarah yang hingga kini masih terjaga adalah Keraton Sambaliung, istana megah yang dulunya menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Sambaliung. Istana ini terletak di Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, tepat di tepi Sungai Kelay.

Riwayat Kesultanan Sambaliung bermula pada tahun 1810 ketika Kesultanan Berau, yang telah berdiri sejak 1377, dipecah menjadi dua kerajaan yakni Kesultanan Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur.

"Dulu waktu masih Kesultanan Berau mereka (silsilah Sultan Sambaliung dan Gunung Tabur) ini bersaudara. Sebelum datang ke Belanda, mereka masih akur-akur saja, memimpin Berau secara bergantian. Belanda melihat ada celah, pakai politik adu domba, baru tahun 1800-an mereka pecah," kata pengelola Keraton Sambaliung, Inda Pangean.

Penguasa pertama Sambaliung adalah Sultan Alimuddin, yang juga dikenal sebagai Raja Alam. Ia merupakan keturunan langsung dari Raja pertama Berau, Baddit Dipattung, yang lebih dikenal dengan nama Aji Suryanata Kesuma.

Pada generasi kesembilan, Aji Dilayas memiliki dua putra dari ibu yang berbeda yaitu Pangeran Tua dan Pangeran Dipati. Pada masa itu, pemerintahan Kesultanan Berau dijalankan secara bergiliran oleh keturunan kedua pangeran tersebut.

Raja Alam sendiri adalah cucu dari Sultan Hasanuddin dan cicit dari Pangeran Tua, yang berarti ia merupakan keturunan ke-13 dari Aji Suryanata Kesuma.

Kesultanan Sambaliung eksis hingga tahun 1960 ketika kerajaan tersebut digabungkan dengan Kesultanan Gunung Tabur menjadi Kabupaten Berau. Raja terakhir Sambaliung, Sultan Muhammad Aminuddin, menjadi bupati pertama wilayah tersebut.

Baca juga: Pemkab Berau jadikan pariwisata sebagai sektor ekonomi unggulan baru

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |