Menekraf bahas kolaborasi dengan NOICE dukung kreator lokal

15 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya mengadakan pertemuan dengan NOICE untuk membahas peluang kolaborasi dalam memperkuat ekosistem konten kreator di Indonesia dan mendukung konten kreator lokal agar dapat menghasilkan karya berkualitas.

Menekraf Riefky menjelaskan bahwa kerja sama dengan NOICE bertujuan untuk memberdayakan konten kreator dalam menyajikan berbagai aktivitas dan cerita dari daerah, sehingga dapat menjangkau subsektor ekonomi kreatif yang lebih luas.

“Kolaborasi seperti ini yang saya harapkan. Regulasi sudah kita bikin untuk pembentukan dinas ekonomi kreatif di daerah. Setelah sudah ada bentuk kedinasan, kita bisa bangun komunitas-komunitas dengan program kreatif. Kita bisa mulai cari konten kreator dari Jakarta, sampai ke daerah-daerah lain seperti Bali dan Pekanbaru sehingga kolaborasi bisa membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan daerah,” ujar Menekraf Riefky dalam keterangan pers yang diterima, Rabu.

Baca juga: Menekraf bersinergi dengan kreator konten perkuat ekonomi digital

​​​​​​

Baca juga: Lindungi KI kreator, Kemenekraf luncurkan "Content to the Next Level"

Riefky juga menyoroti berbagai program kolaborasi yang telah dijalankan Kemenekraf bersama konten kreator, seperti pengembangan talenta di kawasan food estate Merauke, pelatihan voice over bagi santri kreatif, serta penguatan ekosistem konten digital melalui kerja sama dengan lembaga pendidikan.

Riefky mengatakan NOICE secara tidak langsung sudah mempunyai ekosistem konten kreator sehingga bisa membuat konten yang bisa jadi sumber penghasilan dengan bekal keahlian.

"Kita harus bikin kerja sama yang lebih komprehensif. Bukan hanya sebatas seremonial saja. NOICE secara tidak langsung sudah punya ekosistem konten kreator, sementara Kemenekraf/Bekraf juga sudah kerja sama dengan instansi akademik sehingga ada pola edukasi untuk memunculkan konten-konten kreator muda. Bisa juga buat NOICE Go Pesantren atau Santri Cuan di NOICE supaya konten bisa dimonetisasi atau jadi sumber penghasilan dengan bekal keahlian,” kata Riefky.

Dalam pertemuan tersebut, Riefky juga menyoroti potensi NOICE dalam mengembangkan cerita-cerita horor lokal berbasis audio. Menurutnya, hal ini dapat dikolaborasikan dengan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta dalam program aktivasi 5 Abad Jakarta.

Sementara itu, perwakilan NOICE menegaskan posisinya sebagai platform terdepan dalam streaming dan jual beli konten digital di Indonesia. Selain fokus pada podcast, NOICE juga menyediakan kelas edukasi, audiobook, dan serial drama untuk mendukung para konten kreator yang ingin mengubah hobi menjadi karier.

Head of Creator Development NOICE Chintami Maranata menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem kreator serta mendukung monetisasi konten yang mereka hasilkan.

“Kami selalu siap dukung promosi atas kegiatan-kegiatan yang dilakukan terkait ekonomi kreatif. NOICE juga siap fokus menyiapkan aplikasi untuk dukung kreator menjual kontennya.

Selain itu, NOICE ingin edukasi kreator lebih banyak lagi untuk dapat cuan dari konten melalui program workshop, intensif bootcamp, dan materi self-learning. Kegiatan kolaborasi ini bakal bentuk suatu ekosistem yang holistik dan menimbulkan suatu hasil yang impactful buat Indonesia,” jelas Chintami.

Baca juga: Wamenekraf ajak kreator konten tingkatkan kesadaran perlindungan HKI

Baca juga: Kreator perlu berdialog dengan narasumber ciptakan konten yang tepat

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |