Mendukbangga: Adujaknas harus bermanfaat bagi remaja Indonesia

3 hours ago 2

Tanjungpinang (ANTARA) - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji menekankan kegiatan Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas GenRe Nasional (Adujaknas) 2025 harus memiliki manfaat bagi remaja di Indonesia.

"Jangan sampai Adujaknas ini hanya kontestasi, namun diharapkan berdampak dan bermanfaat bagi para remaja," kata Wihaji dalam sambutannya saat menutup Adujaknas 2025 di Laman Tugu Sirih, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis malam.

Wihaji menyebut pusat acara Adujaknas biasanya digelar di hotel-hotel, namun tahun ini pelaksanaannya di tengah-tengah masyarakat agar publik tahu apa itu GenRe berikut tujuannya, termasuk bisa dinikmati remaja lainnya.

Ia juga berpesan kepada remaja se-Indonesia yang mengikuti Adujaknas tahun ini mampu melahirkan program-program positif yang berdampak langsung terhadap masyarakat, setelah pulang ke daerah-daerah masing.

"Kemendukbangga akan memantau kegiatan peserta Adujaknas pascapulang dari Kepri. Mudah-mudahan bermanfaat, terutama bagi generasi sebayanya," ujar Wihaji.

Ia juga berjanji memberikan beasiswa bagi pemenang Adujaknas 2025, sehingga jangan sampai mereka tidak diapresiasi setelah berkontestasi.

Dalam kesempatan ini, Wihaji juga menekankan tiga isu krusial GenRe, yaitu tidak melakukan pernikahan dini karena berisiko memicu stunting.

Baca juga: Mendukbangga ajak generasi berencana jadi inspirator sebaya

Kemudian, tidak melakukan seks pranikah atau seks bebas, dan berkomitmen tidak terpengaruh narkoba.

"Tiga isu ini harus dikampanyekan secara masif oleh duta-duta GenRe guna menyelamatkan kaum remaja dari dampak negatif pernikahan dini, seks bebas, dan narkoba," ucapnya.

Mendukbangga juga berpesan kepada duta GenRe agar melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap pengaruh gawai yang berisiko negatif apabila tidak dikelola secara berhati-hati. Berdasarkan survei, remaja mampu menghabiskan 7,8 jam memegang gawai per hari.

"Gawai merusak mental, sehingga remaja harus bisa mengelolanya dengan baik," kata dia.

Menteri Wihaji turut memuji Kepri sebagai tuan rumah Adujaknas 2025 sangat luar biasa, dengan keindahan alam dan kulinernya yang lezat.

Sekitar 800 peserta Adujaknas 2025 telah menjalani berbagai kegiatan positif selama tiga hari (20-23 Oktober 2025), seperti menanam mangrove hingga berkunjung ke kawasan resort di Lagoi, Kabupaten Bintan.

"Saya yakin, momentum berkunjung ke Kepri tak terlupakan oleh peserta Adujaknas 2025," kata Wihaji.

Baca juga: Mendukbangga: Remaja aktor penting atasi tantangan kependudukan

Di penghujung acara, Menteri Wihaji didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyerahkan hadiah dan piagam penghargaan kepada para pemenang duta GenRe Indonesia 2025.

Pewarta: Ogen
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |