Dinkes Cianjur tangani puluhan siswa keracunan MBG di Cugenang

1 hour ago 1

Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memberikan penanganan medis bagi puluhan siswa SDN Taruna Bakti di Kecamatan Cugenang yang diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu Makanan Bergizi Gratis (MBG), Kamis.

Kepala Puskesmas Cugenang Alit Sulastri di Cianjur, Kamis, mengatakan pihaknya mendapat laporan sekitar 30 orang siswa yang mengalami gejala keracunan mendapat penanganan langsung di sekolah dan puskesmas, termasuk tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur langsung turun ke lokasi.

"Kami langsung mengirim petugas ke sekolah guna melakukan penanganan medis terhadap puluhan siswa yang mengalami keracunan usai menyantap hidangan MBG, beberapa orang menjalani perawatan di Puskesmas Cugenang," katanya.

Hingga saat ini, tim masih melakukan penanganan dan pengawasan terhadap siswa yang kondisinya mulai membaik dan menjalani perawatan di rumahnya masing-masing, namun petugas secara bergantian melakukan pemeriksaan ketika dibutuhkan.

"Kami akan memberikan pengawasan hingga kondisi para pelajar korban keracunan dipastikan sudah pulih dan dapat beraktivitas seperti biasa," katanya.

Baca juga: Pemkab Bogor perkuat standar keamanan pangan MBG cegah keracunan

Kapolsek Cugenang Kompol Usep Nurdin mengatakan terdata 30 orang murid SDN Taruna Bakti yang mengalami gejala pusing, mual, dan muntah setelah menyantap MBG yang dihidangkan, sebagian besar siswa menjalani perawatan di sekolah dan di rumahnya masing-masing.

"Untuk sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan sudah dibawa Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur guna dilakukan uji laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan," katanya.

Sementara Kepala Sekolah SD Taruna Bakti Nani Hertiani mengatakan puluhan siswa terdiri dari kelas I, IV dan V mengeluh pusing, mual dan muntah selang beberapa saat setelah menyantap menu MBG seperti kentang, tempe, ayam suwir, dan buncis.

"Selang dua jam setelah menyantap MBG sejumlah siswa mengeluh pusing, mual dan muntah, tidak lama berselang belasan siswa lainnya mengeluhkan hal yang sama, sehingga kami meminta bantuan puskesmas setempat," katanya.

Dia menambahkan, sebelumnya sejumlah siswa mengeluhkan rasa tempe dan sayuran yang disajikan terasa kurang enak dan mengeluarkan bau tidak sedap, sehingga banyak siswa yang tidak memakan MBG yang dibagikan.

Baca juga: Tanggapi menu MBG ikan hiu, BGN akan hentikan jika sebabkan keracunan
Baca juga: Bareskrim Polri asistensi penanganan kasus keracunan MBG

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |