Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan kurikulum Multi Entry, Multi Exit (MEME) Sekolah Rakyat siap menggunakan sistem satuan kredit semester (SKS) seperti pada pembelajaran jenjang pendidikan tinggi.
Ia menerangkan sistem tersebut memungkinkan murid dapat langsung mengikuti muatan mata pelajaran, atau program lebih banyak tanpa terkendala oleh peserta didik lain.
“Sistemnya kira-kira kalau secara sederhana itu seperti kuliah dengan sistem SKS. Di mana murid itu tentu tidak harus menempuh mata pelajaran dalam waktu yang sama, tetapi mungkin berbeda-beda satu dengan yang lainnya sesuai dengan tingkat kemampuannya," kata Mendikdasmen Mu'ti dalam kegiatan Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (Jiexpo) Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat.
Dengan sistem SKS, ia mengatakan murid Sekolah Rakyat dapat langsung mengikuti muatan, mata pelajaran, atau program lebih banyak tanpa terkendala oleh peserta didik lain.
Baca juga: Mendikdasmen: Kurikulum MEME SR beri pendidikan sesuai kebutuhan lokal
Meski menggunakan jenis kurikulum yang berbeda, Mu'ti menegaskan materi pelajaran di Sekolah Rakyat tetap disusun sebagaimana kurikulum yang ada di sekolah formal.
Berkenaan dengan hal tersebut, ia mengatakan Kemendikdasmen akan berperan dalam menyediakan modul pembelajaran di setiap jenjang.
“Modul berisi materi-materi pembelajaran di mana murid dimungkinkan untuk dapat menyelesaikan modul itu berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya,” imbuhnya.
Selain kurikulum tertulis, Mu'ti juga memperkenalkan hidden kurikulum yang akan berlaku di Sekolah Rakyat.
Baca juga: Mensos: Pembekalan akbar dari Presiden meneguhkan guru Sekolah Rakyat
Ia menjelaskan hidden kurikulum ialah upaya pihak sekolah dalam menciptakan lingkungan atau situasi belajar formal maupun non formal (asrama) yang selaras dan tidak terpisahkan dengan kurikulum yang diberikan secara tertulis.
“Pembelajaran di Sekolah Rakyat itu selain ada kurikulum yang berupa materi-materi yang kami sampaikan, juga ada hidden kurikulum yang di dalamnya terkait lingkungan sekolah, lingkungan asrama itu menjadi bagian tak terpisahkan dari pembelajaran Sekolah Rakyat,” katanya.
Baca juga: Wamensos ingatkan guru & kepsek Sekolah Rakyat bangun sistem yang baik
Baca juga: Kemenag tugaskan 98 guru agama Islam mengajar di Sekolah Rakyat
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.