Mendikdasmen ingatkan koding-AI jadi kemampuan penting di 2030

2 months ago 10
...Kurikulum AI dan koding bersifat adaptif, dengan metode plug dan unplug agar peserta didik mampu belajar secara aktif dan kontekstual

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengingatkan koding dan kecerdasan buatan (AI) merupakan kemampuan yang dibutuhkan pada tahun 2030 sehingga kedua bidang tersebut penting untuk dipelajari dalam jenjang pendidikan formal.

Berangkat dari kebutuhan tersebut, pihaknya lantas menjadikan koding dan AI menjadi mata pelajaran pilihan pada sekolah-sekolah yang mampu melaksanakannya mulai tahun ajaran 2025/2026, sebagaimana arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

“Kalau kita membaca publikasi dari World Economic Forum, saya membaca pada bulan April 2025, menyebutkan bahwa ada 10 skill yang sangat diperlukan dan sangat diminati dunia usaha pada tahun 2030. Skill yang sangat diperlukan nomor 1 adalah kemampuan AI dan big data,” kata Mendikdasmen Mu'ti dalam kegiatan Peluncuran Nasional Program UOB My Digital Space bersama Ruangguru di Balai Sarbini, Jakarta Pusat pada Rabu.

Lebih lanjut, ia menjelaskan kemampuan koding menjadi penting karena pembelajaran bidang tersebut membutuhkan pengembangan kemampuan berpikir analisis dan pemecahan masalah sebagai keterampilan non teknis (soft skills).

Baca juga: Ajak murid atasi ketimpangan, Menko PMK: Kita buat Koding-AI "for All"

"Ketika kita berbicara koding juga berkait dengan skill yang diperlukan, seperti analytical thinking dan kemampuan problem solving sebagai bagian dari soft skills yang memungkinkan kita melakukan transformasi dan melakukan berbagai macam improvisasi dan kreativitas yang berbasis teknologi," imbuhnya.

Baginya, koding bukan sekedar perihal teknologi sederhana, namun juga mengenai kemampuan individu dalam menggunakan pemikiran logis, analitis, pemikiran kritis serta kreativitas sebagai bagian dari kompetensi diri.

Adapun terkait dengan pelaksanaan mata pelajaran pilihan koding dan AI di jenjang pendidikan dasar dan menengah, pihaknya telah menyiapkan kurikulum yang bersifat adaptif guna menyesuaikan dengan kondisi infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di setiap sekolah.

Baca juga: Permendikdasmen 13/2025: Koding dan AI resmi masuk Kurikulum 2025/2026

Mu'ti menjelaskan pelaksanaan mata pelajaran AI dan koding nantinya dapat berbasis internet, berbasis perangkat (plug), serta berbasis tanpa perangkat (unplug).

“Jadi kurikulum AI dan koding bersifat adaptif, dengan metode plug dan unplug agar peserta didik mampu belajar secara aktif dan kontekstual. Kalau memang di wilayahnya belum ada dukungan listrik atau koneksi internet, itu bisa menggunakan yang unplug saja. Kalau yang ada fasilitasnya bisa dengan yang plug seperti itu,” katanya.

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |